Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Jenderal Diklaim Tewas, Rusia Turunkan Ambisi dalam Serangan ke Ukraina

Kompas.com - 26/03/2022, 18:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

Pada Februari, Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi untuk menghancurkan militer Ukraina dan menggulingkan Presiden pro-Barat Volodymyr Zelensky, membawa negara itu di bawah kekuasaan Rusia.

Namun, Sergei Rudskoi, seorang jenderal senior Rusia, menyarankan pengurangan "tujuan utama" dengan hanya mengendalikan Donbas, wilayah timur Ukraina yang sebagian sudah dikuasai oleh proksi Rusia.

Pernyataan mengejutkannya muncul menyusul laporan jenderal Rusia ketujuh tewas di Ukraina, dan mengklaim seorang kolonel telah "sengaja" dibunuh oleh orang-orangnya sendiri yang mengalami demoralisasi.

Baca juga: Sumbangan dan Pasokan Obat Menipis, Rumah Sakit Anak di Rusia Terancam Tutup

Tentara Rusia diprediksi akan melintasi Ukraina dengan sedikit perlawanan. Namun, militer Putin dilaporkan menunjukkan disiplin dan moral yang buruk, peralatan dan taktik yang salah, dan kebrutalan terhadap warga sipil.

Adapun pengumuman Rudskoi tentang pemusatan pertempuran hanya untuk Ukraina timur disertai dengan klaim keberhasilan.

Dia mengatakan militer Ukraina sangat terdegradasi, dan bahwa Rusia tidak merebut kota-kota untuk "mencegah kehancuran dan meminimalkan kerugian di antara personel dan warga sipil."

Tetapi referensinya pada rencana untuk "pembebasan" wilayah Donbas meletakkan dasar bagi Kremlin untuk fokus pada kampanye yang lebih mudah, yang dapat dijual Rusia sebagai “kemenangan”.

Baca juga: Saat Dubes Rusia dan Ukraina Lobi DPR soal Kehadiran Putin di KTT G20

Sementara itu, Ukraina meningkatkan pertahanan yang semakin agresif dan di beberapa tempat mengeklaim berhasil memukul mundur militer Rusia.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan serangan balik Ukraina sedang berlangsung di dekat Kyiv.

Seorang pejabat Pentagon mengatakan pasukan Ukraina juga berusaha merebut kembali Kherson, sejauh ini satu-satunya kota besar yang dikuasai oleh pasukan invasi Rusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com