Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Shinkansen Tergelincir akibat Gempa Jepang 16 Maret 2022

Kompas.com - 17/03/2022, 16:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TOHOKU, KOMPAS.com - Kereta peluru Shinkansen di Tohoku, prefektur Miyagi, tergelincir akibat gempa Jepang 16 Maret 2022 bermagnitudo 7,3.

Gempa Jepang tersebut mengguncang pantai timur laut pada Rabu (16/3/2022) malam waktu setempat. Ada juga yang menyebut kekuatannya 7,4.

Dikutip dari NHK News, kereta peluru Yamabiko 223 tersebut melaju dari Tokyo menuju Sendai, lalu keluar dari rel di antara stasiun Fukushima dan Shiroishizao.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Jepang Timur, Ada Potensi Tsunami

East Japan Railway mengatakan, kereta menarik rem darurat saat gempa terhadi, tetapi 16 dari 17 gerbong tergelincir.

Perusahaan tersebut melanjutkan, dari 75 penumpang dan tiga anggota awak tidak ada yang terluka.

Namun, mereka terjebak di dalam kereta selama sekitar empat jam, karena tergelincirnya kereta Shinkansen menyebabkan pemadaman listrik.

Mereka kemudian turun dari kereta dan dievakuasi dari pintu darurat di sepanjang jalur.

Menurut East Japan Railway, butuh waktu yang cukup lama untuk memeriksa fasilitas dan tingkat kerusakan sebelum dapat melanjutkan layanan Shinkansen di Tohoku antara stasiun Nasushiobara dan Morioka.

Juru Bicara Pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan, gempa Fukushima Jepang sejauh ini menyebabkan empat orang tewas dan 107 korban luka-luka.

Akan tetapi, penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan apakah itu akibat langsung dari gempa Jepang 16 Maret 2022.

Gempa Jepang 16 Maret berpusat pada kedalaman 60 kilometer di lepas pantai Fukushima, dan beberapa menit sebelumnya didahului gempa bermagnitudo 6,1 di daerah yang sama, kata Badan Meteorologi Jepang.

Gempa Jepang Fukushima ini terjadi hanya beberapa hari setelah "Negeri Sakura" memperingati 11 tahun gempa Tohoku yang memicu tsunami mematikan dan bencana nuklir Fukushima.

Baca juga: UPDATE Gempa Jepang 16 Maret: 2 Orang Tewas, Peringatan Tsunami Dicabut

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com