KOMPAS.com - Berita tentang Chelsea yang tak mampu membeli bensin untuk bus timnya karena ikut terdampak sanksi Roman Abramovich akibat invasi Rusia ke Ukraina, memuncaki daftar artikel populer global hari ini.
Di bawahnya ada komentar Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang Perang Dunia 3, dan pemimpin Chechnya yang datang ke Ukraina untuk menemui pasukannya.
Sementara itu, AS memperingatkan China agar tidak membantu Rusia dan memperingatkan konsekuensi serius jika nekat melakukannya.
Baca juga: Zelensky: Berlakukan Zona Larangan Terbang atau Roket Rusia Akan Jatuh di Tanah NATO!
Rangkuman artikel populer global sepanjang Senin (14/3/2022) hingga Selasa (15/3/2022) pagi dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Klub Liga Inggris Chelsea dilaporkan tidak mampu membeli bensin di SPBU untuk bus tim mereka, karena rekening bank-nya ditangguhkan sementara.
The Blues ikut terkena dampak sanksi Rusia akibat menginvasi Ukraina, karena Roman Abramovich selaku pemilik klub tersebut memiliki hubungan dekat dengan Vladimir Putin.
Pemerintah Inggris pada Kamis (10/3/2022) memasukkan Roman Abramovich ke daftar individu Rusia yang terkena sanksi. Asetnya dibekukan dan berdampak besar pada operasional harian Chelsea.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Video Detik-detik Penculikan Wali Kota Melitopol Ukraina oleh Rusia Dirilis
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (11/3/2022) berkomentar tentang peluang Perang Dunia 3 dan tuduhan Rusia memakai senjata kimia di perang Ukraina.
Biden bersumpah, Rusia akan menanggung akibat yang besar jika menggunakan senjata kimia di Ukraina, dan berjanji tidak memprovokasi Moskwa ke dalam Perang Dunia 3.
Biden bereaksi setelah Rusia menuduh Ukraina dan Amerika Serikat mengembangkan senjata biologi dan kimia--yang menurut negara-negara Barat adalah tipu muslihat karena Rusia sendiri yang mungkin menggunakan senjata itu dalam konflik.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: China Tanggapi Laporan Media soal Rusia Minta Peralatan Militer Beijing
Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya sekaligus sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengaku mendatangi Ukraina untuk bertemu pasukannya yang menyerang Kyiv.
Hal tersebut disampaikan Kadyrov dalam video di Telegram dan ditayangkan oleh saluran televisi Chechnya pada Minggu (13/3/2022).
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen apakah dia masih berada di Ukraina atau mengunjungi negara tersebut selama konflik.