WASHINGTON DC, KOMPAS.com – China merespons laporan media yang menyebutkan bahwa Rusia meminta peralatan militer Beijing setelah melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington Liu Pengyu mengaku belum mendengarnya, sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (13/3/2022).
"Saya belum pernah mendengar tentang itu," ujarnya.
Baca juga: Rusia Disebut Minta Peralatan Militer ke China saat Menginvasi Ukraina
Dia menuturkan, prioritas China saat ini adalah untuk mencegah situasi tegang di Ukraina agar tidak lepas kendali.
"Situasi saat ini di Ukraina memang membingungkan," katanya dalam tanggapannya via email atas pertanyaan dari Reuters.
"Prioritas tinggi sekarang adalah mencegah situasi tegang meningkat atau bahkan lepas kendali," sambung Liu.
Baca juga: Mencermati Dukungan China untuk Presidensi G20 Indonesia
Diberitakan sebelumnya, Financial Times dan The Washington Post pada Minggu, mengutip sejumlah pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Rusia minta peralatan militer dari China.
Kendati demikian, The Washington Post mengatakan, para pejabat AS yang tidak disebutkan namanya itu tidak menyebutkan jenis persenjataan yang diminta Rusia.
Selain itu, The Washington Post juga tidak mengabarkan bagaimana tanggapan China setelah Rusia meminta peralatan militer.
Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menolak berkomentar terkait laporan tersebut.
Baca juga: China Ancam Negara yang Dukung Taiwan Secara Militer, Ingatkan Konsekuensi Terburuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.