KOMPAS.com – Berita tentang negara mana saya yang dianggap tak bersahabat oleh Rusia memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.
Di bawahnya, ada seruan dari Jerman, Inggris, dan Belanda yang meminta Eropa jangan tiba-tiba setop impor energi dari Rusia.
Selanjutnya, ada soal rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi selama hari ke-12 atau pada Senin (7/3/2022).
Baca juga: POPULER GLOBAL: Syarat Putin Setop Invasi | Dokumen Perang Rahasia Rusia
Untuk lebih lengkapnya, artikel Populer Global sepanjang Selasa (8/3/2022) hingga Rabu (9/3/2022) pagi dapat disimak di bawah ini:
Pemerintah Federasi Rusia pada Senin (7/3/2022), menetapkan daftar negara bagian dan teritori asing yang melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, perusahaannya, dan warganya.
Dikutip dari Kantor Berita Rusia TASS, negara dan wilayah yang masuk dalam daftar ini telah memberlakukan atau bergabung dengan sanksi terhadap Rusia setelah dimulainya operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina.
Negara yang masuk daftar ini diketahui bukan hanya dari Benua Amerika dan Eropa, tapi juga Benua Asia.
Lihat daftarnya di sini
Para pemimpin Jerman, Inggris, dan Belanda pada Senin (7/3/2022) memperingatkan, jangan tiba-tiba melarang impor energi dari Rusia sebagai bagian dari sanksi terhadap Moskwa atas invasinya ke Ukraina.
Alasan mereka adalah tidak ada pasokan alternatif yang bisa segera menggantikannya.
Peringatan itu muncul setelah Amerika Serikat pada Minggu (6/3/2022) mengatakan, sedang dalam diskusi aktif dengan negara-negara Eropa tentang menutup impor minyak Rusia sebagai sanksi ekonomi lebih lanjut atas agresi Moskwa.
Baca selengkapnya di sini
Baca juga: POPULER GLOBAL: Rusia Rasakan Parahnya Sanksi | Pasukan Rusia Menangis dan Saling Tembak
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-12 pada Senin (7/3/2022), sejak Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus tanggal 24 Februari.
Ada banyak kejadian yang terjadi pada hari itu.
Di antaranya, tawaran evakuasi dari Kremlin ditolak, harga minyak meroket, dan terjadi pertempuran sengit di jalan menuju Odessa.