Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Negara Tak Bersahabat Versi Rusia | Alasan Ukraina Bisa Setop Kemajuan Invasi

Kompas.com - 09/03/2022, 05:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Berita tentang negara mana saya yang dianggap tak bersahabat oleh Rusia memuncaki daftar artikel Populer Global hari ini.

Di bawahnya, ada seruan dari Jerman, Inggris, dan Belanda yang meminta Eropa jangan tiba-tiba setop impor energi dari Rusia.

Selanjutnya, ada soal rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi selama hari ke-12 atau pada Senin (7/3/2022).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Syarat Putin Setop Invasi | Dokumen Perang Rahasia Rusia

Untuk lebih lengkapnya, artikel Populer Global sepanjang Selasa (8/3/2022) hingga Rabu (9/3/2022) pagi dapat disimak di bawah ini:

1. Rusia Tetapkan Negara yang Dianggap Tak Bersahabat, Ini Daftarnya

Pemerintah Federasi Rusia pada Senin (7/3/2022), menetapkan daftar negara bagian dan teritori asing yang melakukan tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, perusahaannya, dan warganya.

Dikutip dari Kantor Berita Rusia TASS, negara dan wilayah yang masuk dalam daftar ini telah memberlakukan atau bergabung dengan sanksi terhadap Rusia setelah dimulainya operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina.

Negara yang masuk daftar ini diketahui bukan hanya dari Benua Amerika dan Eropa, tapi juga Benua Asia.

Lihat daftarnya di sini

Baca juga: POPULER GLOBAL: Ukraina Minta Rusia Setop Serang PLTN Zaporizhzhia | Wali Kota Pro-Moskwa Tewas setelah Diculik

2. Jerman, Inggris, dan Belanda Peringatkan Eropa: Jangan Setop Impor Energi dari Rusia

Para pemimpin Jerman, Inggris, dan Belanda pada Senin (7/3/2022) memperingatkan, jangan tiba-tiba melarang impor energi dari Rusia sebagai bagian dari sanksi terhadap Moskwa atas invasinya ke Ukraina.

Alasan mereka adalah tidak ada pasokan alternatif yang bisa segera menggantikannya.

Peringatan itu muncul setelah Amerika Serikat pada Minggu (6/3/2022) mengatakan, sedang dalam diskusi aktif dengan negara-negara Eropa tentang menutup impor minyak Rusia sebagai sanksi ekonomi lebih lanjut atas agresi Moskwa.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: POPULER GLOBAL: Rusia Rasakan Parahnya Sanksi | Pasukan Rusia Menangis dan Saling Tembak

3. Rangkuman Hari Ke-12 Serangan Rusia ke Ukraina, Tawaran Evakuasi Kremlin Ditolak, Harga Minyak Meroket

Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-12 pada Senin (7/3/2022), sejak Vladimir Putin memerintahkan operasi militer khusus tanggal 24 Februari.

Ada banyak kejadian yang terjadi pada hari itu.

Di antaranya, tawaran evakuasi dari Kremlin ditolak, harga minyak meroket, dan terjadi pertempuran sengit di jalan menuju Odessa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com