OSLO, KOMPAS.com - Lebih dari dua juta orang telah melarikan diri dari Ukraina sejak invasi Rusia ke Ukraina diluncurkan kurang dari dua minggu lalu, menurut PBB mengatakan Selasa (8/8).
"Hari ini arus keluar pengungsi dari Ukraina mencapai dua juta orang," kata kepala pengungsi PBB Filippo Grandi dalam sebuah kicauannya.
Baca juga: 4 Negara Mencoba Jadi Pendamai Rusia Ukraina, tapi Punya Motif Masing-masing?
Sejak 24 Februari, sebanyak 2.011.312 orang telah melarikan diri dari negara yang dilanda perang ke negara-negara tetangga, menurut badan pengungsi PBB UNHCR seperti dilansir AFP.
Polandia sendiri telah menerima hampir setengah dari mereka yang melarikan diri dari Ukraina. Laporan pada Selasa (8/3/2022) menunjukkan bahwa 1,2 juta telah menyeberang ke negara itu dalam 13 hari terakhir.
Sementara Hungaria menerima hampir 191.350 orang, Slovakia 140.745 dan Rusia sendiri telah melihat 99.300 orang menyeberang dari Ukraina, data menunjukkan.
Moldova dan Rumania masing-masing menerima lebih dari 82.000 pengungsi, menurut data yang dikumpulkan pada Minggu (6/3/2022).
Sementara UNHCR menemukan lebih dari 210.000 orang yang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga telah pindah ke negara-negara Eropa lainnya.
NEW: Number of refugees leaving Ukraine has now surpassed 2 million people. The country taking the highest number of refugees is Poland, with more than 1.2mn alone
Keep up to date with the latest maps on @FinancialTimes https://t.co/dvzIvDa3Hl#UkraineRussianWar #gistribe pic.twitter.com/soC9kpHgyH
— Steven Bernard (@sdbernard) March 8, 2022
Baca juga: Situasi Stasiun Kereta Api Kharkiv Dipenuhi Ribuan Warga Ukraina Berusaha Melarikan Diri dari Perang
Pada Minggu (6/3/2022), Grandi mengatakan perang di Ukraina memicu krisis pengungsi yang tumbuh paling cepat di Eropa sejak Perang Dunia II.
"Itu tidak berhenti," katanya pada konferensi pers di Oslo sebelumnya pada Selasa (8/3/2022) setelah kunjungan ke Moldova, Polandia dan Rumania.
Sebagai perbandingan, Grandi mengatakan perang Balkan di Bosnia dan Kosovo melibatkan "mungkin dua hingga tiga juta orang, tetapi selama delapan tahun."
Sementara bagian lain dari "dunia telah melihat ini," tambah Grandi, "di Eropa ini (gelombang pengungsi) adalah pertama kalinya sejak Perang Dunia Kedua," dia mengulangi.
Setelah beberapa upaya gagal, Rusia berjanji membuka koridor kemanusiaan pada Selasa (8/3/2022) untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri dari kota-kota Ukraina yang telah diserang artileri.
Baca juga: Pasangan Tentara Ukraina Merayakan 20 Tahun Pernikahan dengan Romantis di Zona Perang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.