Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menyusui Putrinya hingga Usia 6 Tahun, Wanita Ini Picu Kontroversi di TikTok

Kompas.com - 01/02/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Jacy Campbell, 20 tahun, awalnya mengungkapkan rencana menyusui untuk putrinya yang berusia satu tahun, Emmy, hingga berusia enam tahun.

Dia menampilkan hal ini di TikTok yang mendapatkan lebih dari 1,8 juta tampilan.

Tapi dilansir Daily Mail, konselor laktasi bersertifikat kelahiran Texas ini kemudian menanggapi komentar yang menyebutnya melakukan "kekerasan seksual" dalam video lanjutan yang ditonton lebih dari 19.000 kali.

Baca juga: Memotret Ibu Menyusui Diam-diam di Negara Ini Bisa Dihukum 2 Tahun Penjara

Komentar itu berbunyi: "Anak Anda akan sepenuhnya membenci Anda untuk itu di masa depan. Pada saat itu menjadi suatu bentuk kekerasan seksual."

Dia juga diberitahu oleh warganet lain: "Anda adalah ibu yang sakit karena merencanakan menyusui sampai anak Anda berusia enam tahun."

Jacy pun sigap menanggapi komentar kebencian ini.

Dia menyerang balik "troll" yang mengeklaim itu adalah bentuk kekerasan seksual karena menyusui putrinya sampai dia berusia enam tahun

Baca juga: Seorang Ibu Berniat Menyusui Anak Laki-lakinya hingga Usia 10 Tahun

Ibu satu anak itu berfoto dengan putrinya Emmy, mengungkapkan dalam video TikTok-nya bahwa memberi makan anak itu normal dan tidak ada hal yang seksual tentang hal itu.

Tapi, warganet terus menyebut bahwa hal itu berbahaya bagi anaknya dan "salah secara moral."

Dalam video asli yang ditonton lebih dari 1,8 juta kali, Jacy mengungkapkan bahwa dia akan terus menyusui bayinya selama bertahun-tahun

"Menyusui yang diperpanjang bukanlah serangan seksual, tidak ada yang seksual tentang memberi makan anak," ujarnya.

"Hanya karena Anda memamerkan payudara, tidak berarti anak Anda akan melakukannya," tambahnya.

Baca juga: Ibu Ini Minum Urine Sendiri agar Tetap Bisa Menyusui Anak-anaknya

"Ada banyak manfaat kesehatan untuk ibu dan bayi dan sejujurnya saya tidak merasa harus membenarkannya berdasarkan komentar kasar Anda," ujar Jacy, membalas troll warganet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com