Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Bedah Perancis Jual X-Ray Korban Insiden Bataclan sebagai NFT

Kompas.com - 25/01/2022, 12:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

 

PARIS, KOMPAS.com - Seorang ahli bedah senior Perancis menghadapi tuntutan hukum dan kemungkinan tuntutan disipliner setelah mencoba menjual sinar-X dari seorang penonton konser yang tertembak sebagai NFT.

Korban ini tertembak dalam serangan tahun 2015 di aula musik Bataclan, Paris.

Dilansir NDTV, ahli bedah ortopedi Emmanuel Masmejean, yang berpraktik di rumah sakit Georges Pompidou di barat daya Paris, pertama kali dilaporkan situs Mediapart.

Baca juga: Efek Ghozali: Bagaimana Cara Menjual NFT dan Apakah Transaksinya Aman?

Dia disebut menjual gambar X-Ray sebagai karya seni digital NFT tanpa persetujuan pasien.

Gambar menunjukkan lengan bawah berisi peluru Kalashnikov dan dijual sekitar 2.776 dollar (2.446 euro) di situs OpenSea, yang mengkhususkan diri dalam jual beli NFT.

Kepala rumah sakit umum Paris, Martin Hirsch, menulis di Twitter, membenarkan bahwa tuntutan pidana dan profesional akan diajukan terhadap ahli bedah untuk keputusannya yang "memalukan".

"Tindakan ini bertentangan dengan praktik profesional yang sehat, membahayakan kerahasiaan medis, dan bertentangan dengan nilai rumah sakit Paris serta layanan publik," tulis Hirsch dalam pesan yang dikirim ke staf, yang dibagikannya di Twitter.

Saat dimintai komentar oleh Mediapart, Masmejean mengakui bahwa penjualan itu "kesalahan".

Dia menyesal tidak meminta izin dari pasien.

Baca juga: Profil Devin Finzer, Co-Founder dan CEO OpenSea yang Jadi Miliarder Berkat NFT

Pasien itu sendiri adalah seorang wanita muda yang pacarnya terbunuh dalam serangan Bataclan, yang merupakan bagian dari gelombang penembakan dan serangan bom di ibukota Perancis oleh ISIS, yang merenggut 130 nyawa.

Menurut deskripsi Masmejean di OpenSea, pasien "mengalami fraktur terbuka pada lengan kiri bawah dengan sisa peluru Kalachnikov di jaringan lunak".

Ahli bedah berpengalaman, yang merupakan profesor bedah dan spesialis dalam mengobati cedera lengan, menulis bahwa ia secara pribadi telah mengoperasi lima korban wanita di Bataclan.

Baca juga: Ozzy Osbourne Terseret Kasus Penipuan karena Tautan CryptoBatz NFT

Dia mengatakan kepada Mediapart bahwa NFT tak etisnya telah menarik para pembeli.

Asosiasi korban Life for Paris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka, "berdiri di samping korban serangan yang saat ini menjadi korban kebodohan oleh dokter yang jelas-jelas melupakan kode etiknya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com