Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Tidak Dibayar, Para Diplomat Afghanistan untuk China Mengundurkan Diri

Kompas.com - 11/01/2022, 18:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Duta Besar Afghanistan untuk China pada Senin (10/1/2022) meninggalkan catatan pengunduran diri untuk penggantinya, pasca pengambilalihan pemerintahan oleh Taliban.

Dia mengungkapkan bahwa para staf belum dibayar selama berbulan-bulan. Sementara seorang resepsionis ditinggalkan sendirian untuk menjawab telepon.

Baca juga: Faizullah Jalal, Profesor Terkemuka Afghanistan Ditangkap karena Kritik Pemerintahan Taliban

Melalui Twitter, Javid Ahmad Qaem merinci bagaimana dia harus menguras uang tunai dari rekening bank kedutaan Afghanistan untuk membayar staf, setelah Taliban merebut Afghanistan Agustus lalu.

"Karena kami tidak menerima gaji dari Kabul selama enam bulan terakhir, kami menugaskan sebuah komite dari antara para diplomat untuk menyelesaikan masalah keuangan," tulis Qaem dalam sebuah surat kepada kementerian luar negeri Afghanistan tertanggal 1 Januari tetapi diunggah ke media sosial pada Senin (10/1/2022).

Namun, dia meninggalkan sejumlah dana untuk penggantinya.

"Mulai hari ini, 1 Januari 2022, ada sekitar 100.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar) tersisa di rekening."

Dia tidak mengatakan ke mana dia akan pergi selanjutnya.

Baca juga: Polisi Agama Taliban Pasang Poster Perempuan Afghanistan Wajib Tutup Aurat

Dalam kedutaan yang hampir tidak berfungsi, surat Qaem mengungkapkan bahwa dia telah meninggalkan kunci lima mobil kedutaan di kantornya.

Seorang pekerja lokal juga telah ditugaskan untuk menjawab pertanyaan setelah semua diplomat lain pergi.

Banyak kedutaan Afghanistan kini berada dalam ketidakpastian diplomatik. Mereka dijalankan oleh staf yang masih setia kepada pemerintah dukungan Barat yang digulingkan oleh Taliban.

Menurut Qaem, beberapa diplomat Afghanistan telah meninggalkan pos mereka di Beijing sejak jatuhnya Kabul.

Duta Besar Afghanistan untuk China itu pun menyebut pengunduran dirinya sebagai "akhir dari tanggung jawab yang terhormat", dalam sebuah unggahannya di Twitter.

"Saya yakin ketika orang baru yang ditugaskan, Sadaat, tiba di Beijing, tidak akan ada diplomat lain yang tersisa," kata surat itu, seraya menambahkan bahwa China telah "diinformasikan dengan baik".

Baca juga: Serangan Teror di Pakistan Meningkat Sejak Taliban Kuasai Afghanistan

Ketidakpastian diplomatik

Tidak segera jelas keberadaan penggantinya, atau siapa yang telah menunjuknya, dan tidak ada komentar segera dari pejabat Taliban di Kabul.

Melansir AFP, Kedutaan Afghanistan di Beijing tampak buka seperti biasa pada Senin (10/1/2022) sore. bendera triwarna Afghanistan yang diakui secara internasional juga masih berkibar dan dua penjaga keamanan berada di luar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com