Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

874 Mobil Kembali Dibakar di Seluruh Perancis pada Malam Tahun Baru

Kompas.com - 03/01/2022, 12:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC, CNN

PARIS, KOMPAS.com - Sebanyak 874 kendaraan dibakar di seluruh Perancis pada Malam Tahun Baru sebagai bagian dari "tradisi tahunan".

Tetapi dengan pembatasan terkait virus corona, angka itu lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, menurut Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin.

Baca juga: Kembang Api Tahun Baru di Uni Emirat Arab Pecahkan 2 Rekor Dunia

Sebanyak 1.316 mobil dibakar pada 2019, menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Perancis pada Sabtu (1/1/2022).

Namun, lebih banyak orang yang ditangkap untuk ditanyai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan 441 orang diperiksa dibandingkan dengan 376 pada 2019.

Di Strasbourg, Perancis timur laut, 31 orang dibawa untuk diinterogasi setelah kendaraan dan tong sampah dibakar.

Enam dari mereka yang diinterogasi adalah anak di bawah umur yang melanggar jam malam. Sementara sisanya terkait dengan dugaan pembakaran.

Pihak berwenang di Strasbourg juga mengonfirmasi bahwa empat petugas polisi menderita luka ringan.

Terlepas dari pembatasan virus corona, di departemen Yonne Perancis tengah, pihak berwenang mengatakan pesta ilegal dengan 1.500 orang masih berlangsung hingga Sabtu (1/1/2022) tengah hari waktu setempat.

Pasukan polisi di lokasi sudah berusaha mengendalikan situasi, menurut pihak berwenang dalam sebuah pernyataan CNN pada Minggu (2/1/2022).

Baca juga: Jarang Terjadi, Orang Asing Masuk Korut dari Korsel Saat Tahun Baru 2022

Investigasi akan dibuka untuk "organisasi ilegal dari pertemuan musik yang meriah," tambah pernyataan itu.

Pembakaran mobil secara efektif menjadi acara tahunan di pinggiran Perancis sejak kerusuhan tahun 2005 di beberapa kota, melansir BBC.

Sekitar 95.000 polisi dan polisi dikerahkan selama perayaan Tahun Baru baru-baru ini, lapor media Perancis - termasuk 32.000 petugas pemadam kebakaran dan personel keamanan.

Di Paris, di mana masker wajah telah diwajibkan lagi, 779 orang didenda karena tidak memakai masker.

Sementara pembatasan telah dicabut sebagian Perancis, lebih banyak aturan akan diberlakukan bulan ini karena kekhawatiran akan varian Omicron.

Mulai 3 Januari, pertemuan publik akan dibatasi hingga 2.000 orang untuk acara dalam ruangan, dan kerja jarak jauh akan menjadi wajib bagi mereka yang mampu.

Baca juga: Thailand Diguncang Enam Ledakan Bom saat Malam Tahun Baru

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com