Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Ini Hias Pohon Natal dengan Narkoba, Langsung Ditangkap Polisi

Kompas.com - 01/01/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

 

LONDON, KOMPAS.com - Pengedar narkoba di Inggris melakukan hal yang tak lazim.

Pria itu menghias pohon Natal dengan paket kecil obat-obatan dan uang tunai.

Marvin Porcelli, drugs dealer unik ini, lantas mengambil foto dekorasi pohon Natal di ponselnya.

Baca juga: Anak-anak El Chapo Adakan Pesta Kartel Narkoba, Bagi-bagi Hadiah Mobil

Tapi, dilansir NDTV, gambar-gambar di ponselnya akhirnya diambil oleh polisi. Mereka menambahkannya ke tumpukan besar bukti.

Ini semakin membuktikan keterlibatannya dalam jaringan narkotika besar.

Polisi di Merseyside di barat laut Inggris mengatakan bahwa Porcelli ditangkap sebagai bagian dari operasi yang lebih besar, yang bernama Overboard.

Polisi membagikan informasi itu di Twitter. Utas tersebut juga melampirkan "beberapa pelajaran" bagi calon pengedar narkoba.

Polisi mengatakan ketika orang mulai kecanduan narkoba, selera mereka pada desain rumah yang meriah bisa sangat “out of the window”.

Baca juga: Menteri Kolombia Ancam Kartel Narkoba: Menyerah Atau Kami Akan Memburu Anda

Dalam tweet berikutnya, polisi membagikan foto pohon Natal dengan uang tunai dan paket obat-obatan.

Kemudian, dalam tweet lain, polisi mengatakan bahwa mereka menangkap Porcelli selama operasi selama setahun.

Selain Porcelli, delapan orang lainnya juga ditangkap selama operasi dan polisi menyita beberapa "paket menarik", termasuk obat-obatan senilai 1,3 juta euro.

“Selain bercanda, orang-orang ini adalah penjahat serius, sangat terorganisir, dan beberapa dipersenjatai dengan baik," ujar pihak kepolisian.

"Mereka hanya tidak memperhitungkan keahlian, ketekunan, dan kemampuan yang kami dan penegak hukum di seluruh Inggris dan Eropa miliki,” tambahnya.

Baca juga: Kartel Narkoba Meksiko Gantung 9 Jasad di Jembatan, Peringatan untuk Saingan

Beberapa dari mereka yang ditangkap menggunakan teknologi terenkripsi untuk berkomunikasi.

Mereka dijatuhi hukuman total lebih dari 89 tahun penjara, kata polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com