Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Kali Pertama, Perempuan di India Lebih Banyak daripada Laki-laki

Kompas.com - 26/11/2021, 08:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - India untuk kali pertama sejak sensus nasional dilakukan, memiliki lebih banyak perempuan daripada laki-laki.

Data pemerintah juga menunjukkan angka kelahiran yang melambat di India, negara berpenduduk terbesar kedua di dunia.

Para orangtua di India secara historis lebih menyukai anak laki-laki daripada perempuan, yang sering dianggap membebani dan mahal karena tradisi mahar pernikahan.

Baca juga: Pria India yang Hidup Lagi di Kamar Mayat, Mati Lagi lalu Dikremasi

Aborsi selektif jenis kelamin sudah dilarang tetapi praktiknya masih ada, dan data populasi nasional konsisten mencatat salah satu rasio tertinggi di dunia terkait jumlah pria lebih banyak daripada perempuan.

Namun, Survei Keluarga dan Kesehatan Nasional terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada Rabu (24/11/2021), mencatat ada 1.020 wanita per 1.000 pria setelah dua tahun penelitian.

Ini adalah kali pertama survei populasi pemerintah yang signifikan menunjukkan lebih banyak perempuan daripada pria di India, sejak sensus nasional pertama pada 1876.

"Peningkatan rasio jenis kelamin total adalah positif dan melangkah ke arah yang benar, tetapi masih banyak yang harus dilakukan menuju kesetaraan gender," kata ilmuwan kesehatan Population Foundation of India (PFI) Sanghamitra Singh kepada AFP.

Data juga menunjukkan tingkat kesuburan India turun menjadi dua anak per perempuan, turun dari 2,2 dalam survei terakhir dari 2015-2016.

Angka itu di bawah level yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat populasi, yang oleh PFI dipuji sebagai "prestasi signifikan untuk program keluarga berencana negara".

India adalah negara berpenduduk sekitar 1,3 miliar orang, dan proyeksi PBB memperkirakan populasi negara itu akan menyusul China akhir dekade ini.

Data survei diambil dari sekitar 600.000 rumah tangga di seluruh India.

Singh mengatakan, gambaran yang lebih jelas akan muncul setelah India menyelesaikan sensus yang tertunda karena pandemi Covid-19, yang semula akan diterbitkan tahun ini.

Baca juga: 100 Kota di Dunia Paling Tercemar Polusi Udara: 94 Berada di India, China, dan Pakistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profilnya Misterius, Wali Kota Bamban di Filipina Diduga Mata-mata China

Profilnya Misterius, Wali Kota Bamban di Filipina Diduga Mata-mata China

Global
Banjir Bandang Kembali Terjang Afghanistan, 66 Orang Tewas

Banjir Bandang Kembali Terjang Afghanistan, 66 Orang Tewas

Global
Kini, Nyawa PM Slovakia Tak Lagi dalam Bahaya

Kini, Nyawa PM Slovakia Tak Lagi dalam Bahaya

Global
Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Global
Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Global
Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Global
Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Global
Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Global
Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com