Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Tambang Batu Bara Siberia Diduga Tewaskan 52 Orang

Kompas.com - 26/11/2021, 06:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KEMEROVO, KOMPAS.com - Sebanyak 52 orang termasuk enam anggota tim SAR diyakini tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di Siberia pada Kamis (25/11/2021).

"Menurut informasi awal, tidak ada seorang pun yang masih hidup di tambang itu," kata kantor berita TASS mengutip sumber di layanan darurat setempat.

Kantor berita TASS, Interfax, dan RIA Novosti semuanya melaporkan 52 orang tewas, menurut laporan AFP.

Baca juga: 21 Pekerja Terjebak di Tambang Banjir di Xinjiang China

TASS dan RIA Novosti mengatakan, enam anggota tim SAR termasuk korban tewas.

Para petugas sebelumnya melaporkan, sedikitnya 11 penambang dan tiga anggota tim SAR tewas, sementara 35 orang belum ditemukan setelah kecelakaan di tambang Listvyazhnaya di wilayah pertambangan Kemerovo.

Tambang, dekat kota Belovo di wilayah pertambangan Kemerovo dipenuhi asap pada Kamis dini hari dengan 285 orang berada di dalamnya.

Tim SAR dikerahkan ke lokasi kejadian, tetapi kemudian membatalkan operasi pencarian. Para petugas berkata, ada ancaman ledakan di tambang.

Komite Investigasi, yang menyelidiki kasus-kasus besar, membuka penyelidikan kriminal terhadap kemungkinan pelanggaran peraturan keselamatan yang menyebabkan kematian.

Penyelidik mengatakan bahwa tiga orang telah ditahan termasuk direktur tambang yang berusia 47 tahun, dan wakil pertamanya yang berusia 59 tahun.

Kecelakaan pertambangan cukup sering terjadi di Rusia dan di seluruh bekas negara Uni Soviet sebagai akibat dari standar keselamatan yang buruk, kurangnya pengawasan terhadap kondisi kerja, dan peralatan era Soviet yang sudah usang.

Baca juga: Pekerja Tambang Emas China yang Terjebak Kirim Catatan Sepekan Kemudian, Apa Isinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com