Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan China Sepakati Peta Jalan Penguatan Kerja Sama Militer

Kompas.com - 24/11/2021, 15:11 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Rusia menandatangani peta jalan untuk mempererat hubungan militer dengan China pada Selasa (23/11/2021).

Kerja sama militer Rusia-China ini antara lain sebagai merespons atas semakin seringnya penerbangan pembom strategis AS mendekati perbatasan kedua negara.

Baca juga: Inggris, AS, dan NATO Yakin Akan Temukan Pesawat Tempur F-35B Sebelum Didahului Rusia

Selama panggilan video, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan rekan sebandingnya dari China Wei Fenghe “menyatakan minat bersama untuk meningkatkan latihan militer strategis dan patroli bersama oleh Rusia dan China,” menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

“China dan Rusia telah menjadi mitra strategis selama bertahun-tahun,” kata Shoigu melansir AP.

“Saat ini, dalam kondisi turbulensi geopolitik yang semakin meningkat dan potensi konflik yang semakin besar di berbagai belahan dunia, pengembangan interaksi kita sangat relevan.”

Shoigu menyorot semakin intensifnya penerbangan pembom strategis AS di dekat perbatasan Rusia. Menurutnya, ada 30 misi semacam itu selama sebulan terakhir saja.

“Bulan ini, selama latihan kekuatan strategis 'Global Thunder AS', 10 (pesawat) pembom strategis mempraktikkan skenario penggunaan senjata nuklir melawan Rusia secara bersamaan dari arah barat dan timur,” kata Shoigu.

Dia menambahkan bahwa mereka datang sedekat 20 kilometer (12 mil) ke perbatasan Rusia.

Baca juga: Profil Zhang Gaoli, Eks Wakil PM China yang Dituduh Paksa Petenis Peng Shuai Berhubungan Seks

Menteri Pertahanan Rusia juga mengamati peningkatan jumlah penerbangan pembom AS di atas Laut Okhotsk, di mana AS berlatih mencapai titik untuk meluncurkan rudal jelajah. Baik Rusia dan China melihat latihan ini sebagai ancaman.

“Dalam lingkungan seperti itu, koordinasi Rusia-China menjadi faktor penstabil dalam urusan global,” kata Shoigu.

Wei memuji Rusia karena berhasil melawan apa yang disebutnya sebagai tekanan dan ancaman militer AS.

Shoigu dan Wei memuji serangkaian manuver yang melibatkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut Rusia dan China, dan menandatangani rencana kerja sama militer untuk 2021-2025.

Pada Jumat (19/11/2021), dua pembom strategis Tu-95MS Rusia dan dua pembom strategis H-6K China, melakukan patroli bersama di atas Laut Jepang dan Laut China Timur. Kegiatan ini mendorong Korea Selatan untuk mengerahkan jet tempur.

Bulan lalu, manuver angkatan laut bersama oleh kapal perang dan pesawat Rusia dan China juga dilakukan di Laut Jepang.

Baca juga: Bantah Punya Rencana Invasi ke Ukraina, Rusia Sebut Klaim AS “Tipuan”

Pada Agustus, Shoigu mengunjungi China untuk menghadiri latihan perang bersama, yang menandai pertama kalinya pasukan Rusia mengambil bagian dalam latihan di wilayah China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com