Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi AP: Qatar Pakai Mantan Perwira CIA untuk Memata-matai FIFA

Kompas.com - 24/11/2021, 11:52 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Qatar disebut telah bertahun-tahun mempekerjakan mantan perwira CIA untuk membantu memata-matai pejabat sepak bola.

Ini sebagai bagian dari "upaya tanpa biaya" untuk memenangkan dan mempertahankan turnamen Piala Dunia 2022.

Penyelidikan Associated Press menemukan fakta ini.

Ini disebut jadi bagian dari tren mantan perwira intelijen AS yang bersedia bekerja untuk pemerintah asing.

Baca juga: Persiapan Piala Dunia 2022 Qatar Disorot Soal Kematian Sejumlah Migran di Konstruksi Venue

Piala Dunia adalah turnamen olahraga paling populer di planet ini. Ini juga merupakan kesempatan bagi Qatar, salah satu negara terkaya di dunia, untuk mengadakan pesta di panggung dunia.

Penyelidikan AP menemukan Qatar mencari keunggulan dalam mengamankan hak hosting dengan mempekerjakan mantan perwira CIA yang beralih menjadi kontraktor swasta Kevin Chalker.

Dia bertugas memata-matai tim penawar saingan dan pejabat sepak bola kunci yang memilih pemenang pada 2010.

Chalker juga bekerja untuk Qatar di tahun-tahun berikutnya, mengawasi kritik negara di dunia sepak bola.

Investigasi AP didasarkan pada wawancara dengan mantan rekanan Chalker serta kontrak, faktur, email, dan tinjauan dokumen bisnis.

Baca juga: Perbaikan Jalur Gaza: Qatar dan Mesir Setuju Pasok Bahan Bakar dan Bahan Bangunan

Chalker juga berjanji membantu negara itu “mempertahankan dominasi” atas populasi pekerja asingnya yang besar.

Ini bersumber dari sebuah dokumen internal dari salah satu perusahaan Chalker yang ditinjau oleh AP.

Qatar, negara dengan populasi 2,8 juta, di antaranya hanya 300.000 warga negara asing, sangat bergantung pada tenaga kerja asing untuk membangun stadion dan infrastruktur lain yang dibutuhkan untuk turnamen.

Sejauh ini, pejabat pemerintah Qatar tidak menanggapi permintaan komentar. FIFA juga menolak berkomentar.

Chalker, yang membuka kantor di Doha dan memiliki akun email pemerintah Qatar, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh seorang perwakilan bahwa dia dan perusahaannya tidak akan “terlibat dalam pengawasan ilegal.”

Baca juga: Susul Brasil, Argentina Lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar

Chalker juga menolak permintaan untuk wawancara atau menjawab pertanyaan rinci tentang pekerjaannya untuk pemerintah Qatar.

Dia juga mengklaim bahwa beberapa dokumen yang diperiksa oleh AP adalah palsu.

AP meninjau ratusan halaman dokumen dari perusahaan Chalker, termasuk laporan pembaruan proyek 2013 yang memiliki beberapa foto pertemuan staf Chalker dengan berbagai pejabat sepak bola.

Laporan selengkapnya sudah tersebar dan bisa dibaca di portal Associated Press.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com