Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja AS Ini Dibebaskan Setelah Tembak Mati 2 Orang, Kekerasan Pun Pecah

Kompas.com - 21/11/2021, 10:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

KENOSHA, KOMPAS.com - Kekerasan pecah di AS merespons seorang remaja yang dibebaskan dari tuduhan pembunuhan, setelah menembak mati dua orang.

Pada Jumat (19/11/2021), juri menyatakan Kyle Rittenhouse tidak bersalah dari dakwaan pembunuhan disengaja dalam penembakan di Kenosha, Wisconsin, Agustus 2020.

Putusan itu memantik reaksi keras dan aksi protes dari seluruh penjuru AS, mulai dari New York hingga Portland.

Baca juga: Kunjungi Kenosha, Joe Biden Temui Keluarga Jacob Blake yang Ditembak hingga 7 Kali

Tetapi di sisi lain, vonis tersebut juga menuai rasa syukur sekaligus kebahagiaan dari keluarga maupun pendukung Kyle.

Dalam komentar yang ditayangkan Fox News, remaja 18 tahun itu mengaku lega karena "perjalanan sedihnya" berakhir.

Sepanjang persidangan, Kyle Rittenhouse berkali-kali mengeklaim dia menembak tiga orang, dua di antaranya tewas, sebagai pembelaan diri.

"Dewan juri sudah membuat keputusan yang tepat. Pembelaan diri bukanlah tindakan ilegal," ujar Kyle, dalam wawancara yang bakal disiarkan penuh Senin (22/11/2021).

Dilansir AFP Sabtu (20/11/2021), keluarga Rittenhouse mengungkapkan mereka sudah pindah ke lokasi yang dirahasiakan.

"Mereka baik-baik saja saat ini. Mereka pindah ke lokasi rahasia, dan bahagia," kata juru bicara David Hancock kepada CBS.

Baca juga: Kasus Kyle Rittenhouse: Remaja AS Tembak Mati 2 Orang di Protes Anti-Rasisme, Dinyatakan Tidak Bersalah

Hanya, keputusan juri membebaskan Kyle tersebut direspons demonstran di Portland dengan melakukan pengrusakan.

Diwartakan BBC, polisi menyatakan sekitar 200 orang pengunjuk rasa melempari benda-benda dan memecahkan kaca.

Aksi protes juga terjadi di Chicago dan New York, tetapi massa dilaporkan lebih tenang dibanding di Portland.

Sejumlah politisi, bahkan kuasa hukum salah satu korban menyerukan kepada massa untuk tidak berbuat anarkistis.

"Yang kita perlukan saat ini adalah keadilan, bukan kekerasan," tegas pengacara Gaige Grosskreutz yang terluka karena ulah Kyle.

Dari Gedung Putih, Presiden Joe Biden juga meminta kepada publik melontarkan aspirasinya sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Ada Staples di Punggung dan Perutnya, Jacob Blake Kesakitan Tiap 24 Jam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com