Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petenis China Peng Shuai "Hilang", Novak Djokovic Ikut Syok

Kompas.com - 16/11/2021, 08:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TURIN, KOMPAS.com - Novak Djokovic ikut syok atas "hilangnya" bintang tenis China, Peng Shuai, yang belum terdengar kabarnya sejak menuduh seorang politisi ternama melakukan pelecehan seksual.

Peng Shuai awal bulan ini mengeklaim, mantan wakil perdana menteri Zhang Gaoli pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Ini adalah kali pertama pertama gerakan #MeToo menyerang eselon teratas Partai Komunis China.

Baca juga: Bintang Tenis Peng Shuai Mengaku Dilecehkan Pejabat China, Beijing Membisu

Pejabat China menolak menjawab pertanyaan tentang nasib mantan pemain ganda nomor satu dunia itu. Rincian tuduhannya dihapus dari internet China.

"Saya tidak punya banyak informasi tentang itu, saya mendengarnya seminggu yang lalu, dan sejujurnya itu mengejutkan dia hilang," kata Djokovic kepada wartawan setelah memenangi pertandingan pembuka ATP Finals melawan Casper Ruud.

"Terlebih lagi dia seseorang yang pernah saya lihat di tur tahun-tahun sebelumnya beberapa kali."

"Tidak banyak yang bisa dikatakan selain berharap dia baik-baik saja dan itu mengerikan... Saya bisa membayangkan bagaimana perasaan keluarganya, Anda tahu, dia hilang," lanjutnya dikutip dari AFP, Senin (15/11/2021)

Sebelumnya pada Senin juga, ketua ATP Andrea Gaudenzi mengatakan, "Sangat prihatin dengan ketidakpastian seputar keselamatan dan keberadaan pemain WTA Peng Shuai".

Djokovic juga mengomentari kebingungan seputar komentar pasca-pertandingannya dalam bahasa Italia di ATP Finals di Turin.

Saat itu ia berbicara kepada para penggemar dalam bahasa lokal sambil merasa terhormat untuk menyelesaikan musim sebagai nomor satu dunia untuk rekor ketujuh kalinya.

Beberapa pengamat mengira dia mengumumkan akan pensiun dalam waktu dua tahun, tetapi Djokovic bersikeras bahwa ucapannya disalahpahami oleh pembicara non-Italia.

“Saya hanya tidak berpikir begitu, kenyataannya. Saya masih merasa seperti memiliki tahun-tahun tersisa di kaki saya dan di hati saya dan di kepala saya,” kata Djokovic.

"Selama itu yang terjadi saya akan terus maju karena saya benar-benar mencintai olahraga ini. Ini menantang saya dan memotivasi saya," pungkasnya.

Baca juga: 3 Hal dari Novak Djokovic Menjadi Sorotan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com