Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Geram Rusia Tembakkan Rudal Anti-satelit yang Bahayakan Stasiun Luar Angkasa

Kompas.com - 16/11/2021, 07:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) mengecam Rusia karena melakukan uji coba rudal anti-satelit yang membahayakan awak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Melansir BBC pada Selasa (16/11/2021), uji coba rudal meledakkan salah satu satelit Rusia menciptakan puing-puing yang memaksa awak ISS untuk berlindung di kapsul.

Stasiun luar angkasa tersebut saat ini memiliki 7 anggota awak, 4 orang Amerika, 1 orang Jerman, dan 2 orang Rusia.

Baca juga: AS Pasang Rudal Dark Eagle di Jerman, Mampu Hancurkan Moskwa dalam 21 Menit

Stasiun luar angkasa mengorbit pada ketinggian sekitar 420 km.

"Hari ini, Federasi Rusia secara sembrono melakukan uji coba penembakan rudal anti-satelit terhadap salah satu satelitnya sendiri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pengarahan.

"Uji coba rudal sejauh ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 puing orbital yang dapat dilacak dan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil yang sekarang mengancam kepentingan semua negara," terang Price.

Badan antariksa Rusia Roscosmos meremehkan insiden itu.

"Objek orbit, yang memaksa kru hari ini untuk pindah ke pesawat ruang angkasa sesuai prosedur standar, telah menjauh dari orbit ISS. Stasiunnya berada di zona hijau," cuit Badan antariksa Rusia tersebut.

Baca juga: Iran Luncurkan Rudal Torpedo dalam Latihan Militer untuk Hadapi Barat dan Sekutunya

Materi yang diledakkan dalam uji coba tembakan rudal anti-satelit Rusia berlangsung tanpa insiden, tetapi asal-usulnya sekarang di bawah sorotan.

Satelit yang menjadi objek uji coba tembakan rudal diduga merupakan satelit Rusia yang rusak, Kosmos-1408.

Kosmos-1408 adalah sebuah satelit mata-mata yang diluncurkan Rusia pada 1982, beratnya lebih dari 1 ton dan telah berhenti bekerja bertahun-tahun yang lalu.

LeoLabs, sebuah perusahaan pelacak puing-puing luar angkasa, mengatakan bahwa fasilitas radarnya di Selandia Baru telah menangkap banyak objek di mana seharusnya pesawat ruang angkasa itu berada.

Price mengatakan bahaya dari puing-puing satelit yang diledakkan rudal Rusia masih jauh dari selesai.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Rudal Dekat Damaskus Suriah

"Uji coba ini secara signifikan akan meningkatkan risiko astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta aktivitas luar angkasa manusia lainnya," kata Price.

“Perilaku Rusia yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab membahayakan keberlanjutan jangka panjang luar angkasa dan dengan jelas menunjukkan bahwa klaim Rusia untuk menentang persenjataan luar angkasa adalah tidak jujur dan munafik," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com