Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Perayaan Natal WNI di Swiss, Membeludak sampai Harus "Waiting List"

Kompas.com - 13/11/2021, 12:46 WIB
Krisna Diantha Akassa,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

ZURICH, KOMPAS.com - Jika ada kegiatan masyarakat Indonesia yang paling meriah di Swiss, bisa jadi perayaan Natal bersama adalah juaranya. Pesertanya selalu membeludak, bahkan sampai harus waiting list.

"Siapa yang terlambat daftar, ya memang bisa jadi tidak dapat tempat,“ jelas Marni Meissner, ketua panitia Perayaan Natal Masyarakat Indonesia di Swiss (PNIS), kepada Kompas.com.

Baca juga: Tuai Kontroversi, Reality Show di China Buramkan Dekorasi untuk Perayaan Natal

Apalagi, PNIS yang direncanakan digelar pada 11 Desember di Oensingen, Solothurn, itu merupakan penundaan perayaan serupa setahun lalu.

"Saya kira masyarakat Indonesia di sini lebih antusias, karena tahun lalu dibatalkan lantaran wabah Covid-19,“ imbuh Marni.

Meskipun tetap harus mengikuti protokol kesehatan, Marni mengaku mampu menyediakan tempat berkapasitas hingga 400 orang. "Tentu saja harus mengikuti prosedur 3G, yakni sudah vaksin (Geimpft), pernah sembuh (Genesen) dan tes PCR (Getestet), “ katanya.

Makan malam prasmanan juga ditiadakan. "Kami akan bagikan nasi kotak, agar lebih higienis untuk para peserta,“ katanya.

Prasmanan, menurut Marni, lebih riskan akan adanya penularan. "Sambil mengantre pengambilan makanan, orang bisa ngobrol ke sana ke mari. Jadi lebih baik dibagikan nasi kotak saja,“ katanya.

Kendati demikian, Marni berharap kekhidmatan acara tidak terganggu. Penyesuaian itu, katanya, demi menjaga kesehatan peserta PNIS.

Meskipun PNIS merupakan hari raya umat Kristiani, Marni mengaku mendapatkan dukungan secara langsung dari rekan rekan beragama lain. „Mereka antusias ikut membantu. Tidak ada persoalan beda ini atau itu,“ kata Marni.

Bahkan, panitia PNIS akan mengenakan kebaya Bali untuk menyambut komunitas Kristiani Swiss yang datang.

Dalam waktu dekat, Marni akan mengumumkan pendaftaran PNIS. Prinsipnya, imbuh Marni, first come, first serve. "Kalau terlambat daftar, bisa gak kebagian tempat," katanya.

Seperti biasa, akan dilakukan pengumpulan dana pada saat perayaan ini. Berapapun dana yang terkumpul, lanjut Marni, akan disalurkan ke sebuah lembaga pendidikan di Pulau Kisar dan Pulau Sula di Maluku.

Baca juga: Rekatkan Kebersamaan, KJRI Chicago Gelar Perayaan Natal Bersama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com