ZURICH, KOMPAS.com - Jika ada kegiatan masyarakat Indonesia yang paling meriah di Swiss, bisa jadi perayaan Natal bersama adalah juaranya. Pesertanya selalu membeludak, bahkan sampai harus waiting list.
"Siapa yang terlambat daftar, ya memang bisa jadi tidak dapat tempat,“ jelas Marni Meissner, ketua panitia Perayaan Natal Masyarakat Indonesia di Swiss (PNIS), kepada Kompas.com.
Baca juga: Tuai Kontroversi, Reality Show di China Buramkan Dekorasi untuk Perayaan Natal
Apalagi, PNIS yang direncanakan digelar pada 11 Desember di Oensingen, Solothurn, itu merupakan penundaan perayaan serupa setahun lalu.
"Saya kira masyarakat Indonesia di sini lebih antusias, karena tahun lalu dibatalkan lantaran wabah Covid-19,“ imbuh Marni.
Meskipun tetap harus mengikuti protokol kesehatan, Marni mengaku mampu menyediakan tempat berkapasitas hingga 400 orang. "Tentu saja harus mengikuti prosedur 3G, yakni sudah vaksin (Geimpft), pernah sembuh (Genesen) dan tes PCR (Getestet), “ katanya.
Makan malam prasmanan juga ditiadakan. "Kami akan bagikan nasi kotak, agar lebih higienis untuk para peserta,“ katanya.
Prasmanan, menurut Marni, lebih riskan akan adanya penularan. "Sambil mengantre pengambilan makanan, orang bisa ngobrol ke sana ke mari. Jadi lebih baik dibagikan nasi kotak saja,“ katanya.
Kendati demikian, Marni berharap kekhidmatan acara tidak terganggu. Penyesuaian itu, katanya, demi menjaga kesehatan peserta PNIS.
Meskipun PNIS merupakan hari raya umat Kristiani, Marni mengaku mendapatkan dukungan secara langsung dari rekan rekan beragama lain. „Mereka antusias ikut membantu. Tidak ada persoalan beda ini atau itu,“ kata Marni.
Bahkan, panitia PNIS akan mengenakan kebaya Bali untuk menyambut komunitas Kristiani Swiss yang datang.
Dalam waktu dekat, Marni akan mengumumkan pendaftaran PNIS. Prinsipnya, imbuh Marni, first come, first serve. "Kalau terlambat daftar, bisa gak kebagian tempat," katanya.
Seperti biasa, akan dilakukan pengumpulan dana pada saat perayaan ini. Berapapun dana yang terkumpul, lanjut Marni, akan disalurkan ke sebuah lembaga pendidikan di Pulau Kisar dan Pulau Sula di Maluku.
Baca juga: Rekatkan Kebersamaan, KJRI Chicago Gelar Perayaan Natal Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.