Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Newcastle United Minta Suporter Tidak Berdandan ala Orang Arab

Kompas.com - 21/10/2021, 13:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEWCASTLE, KOMPAS.com - Newcastle United meminta suporter mereka yang merayakan pengambilalihan klub, untuk tidak mengenakan pakaian bergaya Arab ke pertandingan, berjaga-jaga jika itu membuat orang lain tersinggung.

Beberapa suporter mengenakan jubah tradisional dan yang lainnya memakai aksesoris kepala saat mendukung Newcastle United di lanjutan Liga Premier Inggris pada Minggu (17/10/2021) melawan Tottenham.

Itu adalah pertandingan pertama The Magpies, julukan Newcastle, di bawah pemilik baru mereka, dan suporter menyambutnya dengan berdandan ala orang Arab.

Baca juga: Siapa dan Berapa Kekayaan PIF, Pembeli dan Pemilik Baru Newcastle United

Akuisisi Newcastle United senilai 305 juta pounds (Rp 5,95 triliun) disetujui oleh Liga Premier Inggris awal bulan ini.

"Newcastle United dengan baik-baik meminta para suporter untuk menahan diri dari mengenakan pakaian tradisional Arab atau penutup kepala yang terinspirasi dari Timur Tengah pada pertandingan, jika mereka biasanya tidak mengenakan pakaian seperti itu," kata pernyataan klub pada Rabu (20/10/2021) yang dikutip AFP.

"Sejumlah suporter baru-baru ini mendatangi St James' Park dengan mengenakan penutup kepala dan jubah, menandai pengambilalihan klub oleh Public Investment Fund (PIF), PCP Capital Partners, dan RB Sports & Media."

Newcastle United juga mengatakan, tidak seorang pun di antara kelompok kepemilikan baru yang tersinggung oleh pakaian itu, dan mengakui itu niatnya adalah sambutan positif dan ramah.

"Namun, tetap ada kemungkinan berpakaian dengan cara ini secara budaya tidak pantas dan berisiko menyebabkan orang lain tersinggung," tambah pernyataan itu.

"Semua pengunjung klub, seperti biasa, diimbau untuk mengenakan apa pun yang merupakan norma budaya atau agama mereka sendiri, terus mencerminkan komunitas dan kelompok kaya multikultural yang luas dan klub dengan bangga mendapatkan dukungannya."

Baca juga: Bagaimana Pengambilalihan Newcastle United oleh Konsorsium Arab Saudi dan Timbulkan Kontroversi?

Sebelumnya pada Rabu, Newcastle United mengumumkan bahwa manajer Steve Bruce meninggalkan klub dengan "persetujuan bersama", kurang dari dua minggu setelah pengambilalihan.

Steve Bruce yang oleh banyak orang diharapkan angkat kaki, dalam laga ke-1.000 sebagai manajer kalah 2-3 dari Tottenham di kandang.

Newcastle United kini berada di urutan kedua dari bawah Liga Premier Inggris dan masih nihil kemenangan di liga.

Baca juga: Steve Bruce Resmi Tinggalkan Kursi Pelatih Newcastle United

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com