RIYADH, KOMPAS.com - Sosok Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) tak bisa dilepaskan dari kabar Newcastle United dibeli PIF (Public Investment Fund).
Meski tidak menjadi Presiden Newcastle United untuk menggantikan Mike Ashley, Pangeran MBS sebagai Ketua PIF memiliki andil di badan tersebut.
Dikutip dari situs web resminya, PIF adalah lembaga penampung dana umat (Sovereign Wealth Fund/SWF) milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Siapa dan Berapa Kekayaan PIF, Pembeli dan Pemilik Baru Newcastle United
Pangeran MBS ditunjuk sebagai Ketua PIF sejak Maret 2015, ketika badan tersebut dirombak setelah Dewan Menteri Kerajaan mengeluarkan Resolusi 270.
Resolusinya juga berisi penempatan SWF di bawah arahan Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan (CEDA) yang baru dibentuk.
Oleh karena itu, Nicholas McGeehan direktur kelompok hak asasi FairSquare mengatakan, adalah benar bahwa Arab Saudi memiliki hubungan langsung dan kontrol atas PIF.
"Jadi kedua entitas ini tidak terpisahkan."
PIF didirikan pada 1971 oleh Raja Faisal dari Arab Saudi, dan menjadi salah satu penampung dana umat terkaya di dunia.
Dikutip dari daftar swfinstitute.org, PIF menempati urutan ke-9 di dunia dalam deretan SWF terkaya.
Kekayaan PIF adalah 430 miliar dollar AS (Rp 6,11 kuadriliun), tertinggi ke-8 di Asia dan terkaya ke-3 di Timur Tengah.
Adapun peringkat pertama diduduki oleh Norway Government Pension Fund Global, SWF milik Norwegia dengan kekayaan 1,36 triliun dollar AS (Rp 19,4 kuadriliun).
Baca juga: Resmi, Konsorsium Arab Saudi Akuisisi Newcastle United
Pangeran Mohammed bin Salman menjadi Ketua PIF pada 2015 ketika ia menjadi wakil putra mahkota.
Dia kemudian mereformasi PIF dan menggunakannya sebagai sarana untuk mendorong rencana Visi 2030-nya guna mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi yang bergantung pada minyak.