Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Sajat Ceritakan Alasan "Cerai" dengan Malaysia dan Pindah ke Australia

Kompas.com - 21/10/2021, 12:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Transgender pengusaha top asal Malaysia, Nur Sajat, menceritakan alasan kepindahannya ke Australia dan perpisahan yang ia sebut "cerai" dengan negara asalnya.

Saat diwawancarai AFP pada Rabu (20/10/2021), Nur Sajat berkata dia aman, bahagia, dan bebas di Australia.

Nur Sajat adalah jutawan yang menjalankan bisnis kosmetik. Dia bercerita, para petugas Australia berjanji membantunya menetap di negara itu.

Baca juga: Nur Sajat Jual Semua Bisnisnya di Malaysia dan Pindah ke Australia

"Australia memilihku... karena kasusku. Jadi aku tidak mengajukan (suaka) ke negara lain mana pun," katanya kepada AFP dalam wawancara video dari lokasi yang dirahasiakan.

"Aku diintimidasi dan dilecehkan (di Malaysia). Pemerintah Australia menyadari ini," lanjutnya.

Nur Sajat awal tahun ini didakwa akibat mengenalan pakaian perempuan dalam sebuah acara keagamaan pada 2018, padahal terlahir sebagai laki-laki.

Ia kemudian didakwa pada Januari 2021 di pengadilan Islam di luar Kuala Lumpur, karena dianggap melanggar hukum syariah.

Pengadilan mengeluarkan surat perintah penangkapan Nur Sajat pada Februari setelah dia tidak hadir di sidang, sehingga menjadi buron.

Nur Sajat terancam hukuman tiga tahun penjara jika terbukti bersalah.

Dia juga menghadapi tuduhan terpisah karena menghambat kerja dan mengancam seorang pegawai negeri, yang dia bantah.

Baca juga: Nur Sajat, Transgender Pengusaha Top Malaysia Dikabarkan Minta Suaka ke Australia

Nur Sajat melanjutkan, para petugas Australia terus berkomunikasi dengannya tetapi tidak mengungkapkan bagaimana dia melakukan perjalanan ke negara itu dari Thailand awal bulan ini.

Adapun Departemen Dalam Negeri Canberra tidak mengomentari kasus individu karena masalah privasi.

Nur Sajat (36) berkata, dia melarikan diri ke Thailand awal tahun ini karena merasa dilecehkan dan diperlakukan tidak manusiawi oleh pejabat agama di Malaysia.

Dia ditangkap oleh pihak berwenang Thailand pada September 2021, karena paspor yang tidak valid dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.

"Melarikan diri adalah keputusan terakhir saya karena saya tidak merasakan kebahagiaan. (Saya) tidak bebas," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com