Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Misterius Muncul di Desa Inggris, Warga sampai Tersiksa Setahun

Kompas.com - 14/10/2021, 20:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

HOLMFIELD, KOMPAS.com - Penduduk sebuah desa di Inggris mengaku merasa "tersiksa" di rumah mereka sendiri selama setahun terakhir akibat suara dengungan pelan yang misterius.

Para penduduk di Holmfield, Halifax, mengatakan suara yang tidak diinginkan itu membuat mereka tidak bisa tidur dan mengganggu kesehatan mereka.

Mereka mengira unit-unit industri setempat bisa jadi sebagai sumber penyebab, namun penyelidikan Dewan Calderdale mengidentifikasi "banyak sumber potensial".

Baca juga: “17 Hari di Neraka”, Keluarga Selandia Baru Ditemukan Kembali Setelah Lenyap Secara Misterius

Warga desa telah mendesak pihak berwenang agar melanjutkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab suara dengungan itu.

Sebuah petisi yang diluncurkan baru-baru ini, di tengah kekhawatiran bahwa penyelidikan ditunda, telah mengumpulkan 400 tanda tangan.

Seorang warga desa, Yvonne Conner, mengklaim suara bising frekuensi rendah itu berdampak pada kesehatannya.

Ia mengatakan beberapa warga terpaksa mengubah jam kerja mereka karena kurangnya istirahat. Ada juga warga yang menginap ke hotel pada akhir pekan supaya bisa beristirahat.

"Ini menyebabkan masalah bagi orang-orang seperti kurang tidur, sakit kepala dan tekanan di bagian depan kepala, sulit berkonsentrasi, sakit telinga, stres dan kecemasan yang telah mengakibatkan saya terkena penyakit shingles (herpes zoster).

Foto ilustrasi. Petugas polisi di Holmfield Inggris memeriksa lokasi kejadian perkara.AFP/GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Foto ilustrasi. Petugas polisi di Holmfield Inggris memeriksa lokasi kejadian perkara.
"Warga tidak bisa bersantai di rumah mereka sendiri selama hampir satu tahun. Kebisingan itu terus menerus siang dan malam."

Dalam rapat kabinet baru-baru ini, anggota Dewan Calderdale Scott Patient mengatakan penyelidikan akan terus berlanjut, menurut Local Democracy Reporting Service.

"Layanan itu yakin kebisingan tidak berasal dari satu sumber saja dan beberapa kemungkinan sumber telah dieliminasi.

"Mereka masih melanjutkan penyelidikan dan selama suara ini masih ada, akan terus diselidiki," katanya.

Dewan juga bekerja sama dengan pihak berwenang di desa-desa tetangga, imbuhnya.

Baca juga: Seberapa Misterius Segitiga Bermuda di Era Saat Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com