Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan HAM PBB Akui Lingkungan Bersih Bagian dari Hak Asasi Manusia

Kompas.com - 09/10/2021, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com – Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHCR) akhirnya mengakui bahwa akses terhadap lingkungan yang aman, bersih, sehat, dan berkelanjutan adalah bagian dari hak asasi manusia (HAM).

Pengakuan tersebut tertuang dalam resolusi yang tercapai pada Jumat (8/10/2021) sebagaimana dilansir CNN.

Resolusi tersebut diusulkan oleh Kosta Rika, Maladewa, Maroko, Slovenia dan Swiss dan meraup dukungan yang signifikan sebesar 43 suara, termasuk Indonesia yang memberi dukungan.

Baca juga: Dituding Langgar HAM, Kim Jong Un Dipanggil Pengadilan Jepang

Rusia, India, China, dan Jepang abstain dalam resolusi tersebut.

Awalnya, usulan itu dikritik oleh sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Namun, kedua negara tersebut akhirnya mendukung resolusi itu.

Pemungutan suara atas usulan tersebut dilakukan beberapa pekan sebelum KTT COP26 yang membahas perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia.

Selain itu, resolusi tersebut juga menciptakan Special Rapporteur alias Pelapor Khusus yang berperan untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap HAM.

Special Rapporteur terdiri atas para pakar HAM yang independen.

Baca juga: Jalan Munir di Den Haag dan Perjuangan Membela HAM yang Tak Pernah Mati

Mereka diberi mandat untuk melaporkan dan memberi nasihat tentang HAM dari perspektif tematik atau negara yang spesifik.

Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet menyambut baik resolusi tersebut.

Dia menuturkan, mengakui lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan sebagai bagian dari HAM sama saja melindungi manusia dan planet bumi.

Bachelet mengaku bersyukur atas tercapainya resolusi tersebut karena dengan jelas mengakui degradasi lingkungan dan perubahan iklim sebagai krisis HAM yang saling terkait.

“Sekarang, tindakan yang berani diperlukan untuk memastikan resolusi ini berfungsi sebagai batu loncatan untuk mendorong kebijakan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang transformatif yang akan melindungi manusia dan alam,” tutur Bachelet.

Baca juga: KISAH MISTERI: Teka-teki Pembunuhan Aktivis HAM Ternama AS, Malcolm X

Bachelet menuturkan, resolusi tersebut juga mengakui adanya kerusakan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan perusakan lingkungan pada jutaan orang di seluruh dunia.

“Ini juga menggarisbawahi bahwa segmen populasi yang paling rentan terkena dampak lebih akut,” imbuh Bachelet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com