GRAU-DU-ROI, KOMPAS.com - Pembunuh berantai di Perancis yang buron selama 35 tahun, ditemukan tewas pada Jumat (2/10/2021).
Penjahat yang dikenal sebagai Le Grele (pria bopeng) itu mengaku sebagai pembunuh berantai yang dicari, dan sempat menjadi polisi di Perancis.
Media lokal menyebut nama asli Le Grele adalah Francois Verove. DNA-nya cocok dengan beberapa TKP terkait aksi pembunuhan berantainya.
Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Pembunuh Berantai Pakai APD Lengkap Saat Sidang
Pembunuhan dan pemerkosaannya menghebohkan Paris selama 1986-1994, tetapi sampai sekarang tidak pernah terpecahkan.
Salah satu kasus besar yang terkait dengan Le Grele adalah pembunuhan Cecile Bloch (11). Dia dilaporkan hilang setelah tidak hadir di sekolah di Paris pada 1986.
"Kami tidak akan pernah tahu semua kejahatan yang dilakukan Le Grele," kata Didier Saban, pengacara yang mewakili keluarga tersebut, dikutip dari BBC.
Francois Verove terkait dengan empat pembunuhan dan enam pemerkosaan, tetapi Saban mengatakan pasti ada lebih banyak lagi, dan kematiannya meninggalkan banyak keluarga tanpa jawaban.
Foto Le Grele sebagai buron digantung selama puluhan tahun di dinding brigade kriminal polisi peradilan Paris.
Kasusnya sempat menemui titik terang ketika hakim investigasi baru-baru ini mengirim surat kepada 750 gendarmerie (polisi militer) yang ditempatkan di wilayah Paris saat itu.