ROMA, KOMPAS.com - Seorang paman diduga sebagai pelaku pembunuhan keponakannya yang berusia 18 tahun dengan didukungan orang tuanya, karena remaja itu menolak dijodohkan.
Saman Abbas (18 tahun) tidak terlihat lagi sejak dilempar ke jalan oleh keluarganya pada akhir April.
Kematiannya baru terungkap pada bulan berikutnya, ketika layanan sosial yang mendukung remaja wanita itu menelpon ke rumah keluarganya di utara Italia.
Baca juga: Terungkap, Remaja Ini Masukkan Kabel USB ke Alat Kelamin untuk Mengukur Panjangnya
Namun ketika mereka tiba di rumah keluarga Saman, orang tuanya telah pulang kembali ke Pakistan. Sementara, Saman masih hilang,seperti yang dilansir dari Mirror pada Kamis (23/9/2021).
Orang tua Saman sekarang dicurigai telah mengatur pembunuhan putrinya di dekat rumah mereka, dan pamannya, Danish Hasnain, (33 tahun), diduga yang mencekiknya sampai mati.
Diperkirakan, keluarga Saman melacak keberadaannya setelah mereka mengusirnya dari rumah. Kemudian pembunuhan terjadi, setelah mereka menemukannya.
Dengan bantuan dari anggota keluarga lainnya, dia dilaporkan menguburkan jenazah remaja wanita itu di kota Reggio Emilia di Italia utara pada 30 April.
Baca juga: Remaja 14 dan 13 Tahun Ini Ditangkap karena Berencana Lakukan Pembantaian di Sekolahnya
Setelah itu, penyelidikan panjang dilakukan. Pihak berwajib Italia berkerja sama dengan polisi Perancis, dan berhasil membuat Hasnain ditahan di ibu kota Perancis, Paris, pada Rabu (22/9/2021).
Stefano Bove, komandan Reggio Emilia carabinieri, mengatakan kepada media Italia Fanpage bahwa tersangka telah ditahan setelah penyelidik menemukannya melalui Facebook.
Diyakini bahwa dia telah berada di Perancis sejak Mei.
Polisi Italia dan Perancis telah bekerja sama selama berbulan-bulan, menganalisis rekaman video pengawasan, catatan telepon, dan menyisir profil media sosial di Facebook.
Upaya polisi kedua negara mengarah pada penangkapan tersangka di pinggiran Paris di sebuah apartemen di Rue de Bastion di komune Garges-les-Gonesse, yang terletak di pinggiran utara Paris di departemen Val d'Oise.
Baca juga: Lari dari Penculik yang Menyiksanya, Remaja Ini Nekad Melompat Keluar Jendela
Bove berkata, "Kita berbicara tentang orang-orang yang memiliki banyak profil di beberapa jejaring sosial. Itu adalah penyelidikan yang melelahkan dan kompleks."
"Kami membangun kembali seluruh jaringan relasional dari profil sosial ini yang berhasil mengidentifikasi alamat IP (Hasnain) yang membawa kami ke Perancis, tepatnya ke Paris,"
Hasnain terakhir terlihat pada 10 Mei di Italia, tetapi pada saat itu gadis remaja wanita itu hanya dinyatakan hilang, sehingga dia tidak ditahan.
Namun, kini penyidik menduga Hasnain pelaku pembunuhan keponakannya yang berusia belia itu.
Hasnain ditemukan di sebuah apartemen bersama orang lain, yang belum diidentifikasi.
Petugas Perancis segera mengidentifikasi Hasnain berkat foto yang dikirim polisi Italia kepada mereka, menurut Fanpage.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.