Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Kembangkan Alat PCR Sendiri, Diklaim Sesuai Standar Internasional

Kompas.com - 25/08/2021, 11:09 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara dikabarkan mengembangkan alat PCR sendiri untuk melakukan tes virus corona.

Kabar tersebut diwartakan oleh media pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun, pada Senin (23/8/2021).

Pengembangan alat PCR di dalam negeri tersebut dilatarbelakangi upaya untuk mencegah varian baru yang lebih menular.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Jepang Perluas Penerapan Keadaan Darurat

Reuters melaporkan, Pyongyang mengeklaim belum ada satu pun kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai.

Namun, negara tersebut telah menutup perbatasan, membatasi perjalanan, dan memberlakukan tindakan pencegahan yang ketat.

Rodong Sinmun mewartakan, alat PCR tersebut dikembangkan oleh para ilmuwan dan para ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Negara.

Baca juga: Mantan Diktator Chad, Hissene Habre, Meninggal karena Covid-19

Surat kabar tersebut mengeklaim PCR yang dikembangkan di dalam negeri itu telah memenuhi standar internasional.

Alat tersebut diperkenalkan sebagai salah satu pencapaian terbaru dari Korea Selatan.

Sebelumnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendorong upaya pengembangan mesin, peralatan, dan bahan baku di dalam negeri akibat sanksi internasional dan penutupan perbatasan.

Baca juga: Hampir 5.000 Kasus Covid-19 Muncul Setelah Berlangsung Festival Musik dan Selancar Cornwall dengan Puluhan Ribu Peserta

Korea Utara juga menjalankan tes PCR sebagai metode diagnostik standar Covid-19 yang diakui secara internasional.

Namun, alat PCR yang ada di sana merupakan bantuan dari luar termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada Senin, media pemerintah Korea Utara, KCNA, juga melaporkan bahwa negara tersebut meningkatkan upayanya untuk menangkal varian Delta dan varian Lambda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com