Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon segera Wajibkan Vaksinasi Covid-19 untuk Militer AS

Kompas.com - 25/08/2021, 09:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon segera wajibkan vaksin Covid-19 untuk militer AS.

Ini setelah vaksin Pfizer mendapat persetujuan penuh dari Food and Drug Administration (FDA).

Dilansir The Hill, juru bicara utama Pentagon mengumumkan Senin (23/8/2021) bahwa Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin "siap untuk mengeluarkan panduan terbaru".

Baca juga: Tingkat Kematian Covid-19 di Asia Tenggara Capai 38.522 Saat Vaksinasi Masih Rendah

Panduan akan mengharuskan semua anggota layanan militer untuk divaksinasi.

“Upaya ini memastikan keselamatan anggota layanan kami dan meningkatkan kesiapan pasukan kami," kata Sekretaris pers Pentagon John Kirby.

"Ini juga demi kesehatan dan keselamatan masyarakat di sekitar negara tempat kami tinggal,” katanya.

Departemen Pertahanan AS juga sedang mempersiapkan "panduan pasukan" untuk membuat vaksin wajib, dengan garis waktu yang akan diberikan dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Negara Bagian India Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 pada Pekerja Migran

Kirby juga mengatakan bahwa fokusnya saat ini adalah "bergerak maju untuk menerapkan rejimen vaksinasi wajib untuk Pfizer."

"Saya tidak ingin mendahului keputusan yang belum dibuat," katanya.

FDA sebelumnya sudah memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan vaksinasi dan memicu lebih banyak mandat secara nasional.

Keputusan itu diambil ketika Pentagon mengalami bulan paling mematikan pada Agustus.

Ada lima kematian anggota layanan dilaporkan antara 11 Agustus dan 18 Agustus, dan delapan dalam tiga minggu terakhir.

Ini menurut angka terbaru Departemen Pertahanan.

Sebelum itu, departemen telah melaporkan satu atau dua kematian anggota layanan setiap bulan, dengan angka tertinggi empat pada bulan November.

Militer AS sejauh ini telah melaporkan total 34 kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Ibu di Florida Meninggal saat Melahirkan karena Covid-19, CDC Terus Dorong Vaksinasi Ibu Hamil

Pentagon sebelumnya tidak mewajibkan vaksin Covid-19 untuk personelnya karena berada di bawah otorisasi penggunaan darurat FDA.

Militer AS pun sudah mewajibkan 17 suntikan bagi anggotanya saat mereka masuk militer atau sebelum mereka ditempatkan di luar negeri, termasuk untuk campak, gondok, difteri, hepatitis, cacar, dan flu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com