Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afghanistan Kabur, Wapres Amrullah Saleh Umumkan Jadi Pengganti Sementara

Kompas.com - 18/08/2021, 11:47 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KABUL, KOMPAS.com – Wakil Presiden Pertama Afghanistan Amrullah Saleh mengumumkan bahwa dirinya adalah presiden sementara yang sah pada Selasa (17/8/2021).

Pengumuman tersebut disampaikan Saleh setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu ketika Taliban merebut Kabul pada Minggu (15/8/2021).

Melansir Reuters, dia mengaku masih berada di Afghanistan. Namun keberadaannya secara pasti masih belum diketahui.

Baca juga: Sederet Janji Taliban: Hormati Hak Perempuan hingga Takkan Jadi Sarang Teroris

Sebelumnya, Saleh sempat mengatakan bahwa dirinya bangga dengan angkatan bersenjata Afghanistan.

Kala itu, dia juga mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memperkuat perlawanan terhadap Taliban.

Namun rupanya, negara tersebt jatuh ke tangan Taliban dalam hitungan hari, jauh lebih cepat dari perhitungan Amerika Serikat (AS).

Dalam serangkaian twit yang dia unggah pada Selasa, Saleh mengatakan bahwa adalah sebuah kesia-siaan untuk mendebat keputusan Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: 3 Hari Kuasa Taliban di Afghanistan: 640 Orang Jejali Pesawat AS, Milisi Berpatroli di Jalanan

Pasalnya, Biden terus berkukuh dan mempertahankan keputusannya ihwal menarik pasukan AS dari Afghanistan.

Dia meminta rakyat Afghanistan untuk menunjukkan bahwa Afghanistan bukanlah Vietnam.

Video-video warga Afghanistan yang berebut naik pesawat militer AS ketika hendak lepas landas membangkitkan kenangan situasi yang hampir mirip dengan Vietnam.

Sebuah foto pada 1975 menujukkan, orang-orang yang mencoba naik helikopter di Saigon selama penarikan pasukan AS dari Vietnam.

Baca juga: Sepak Terjang Peimimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, Veteran Perang yang Usir Soviet hingga Negosiator Ulung

Saleh mengatakan, rakyat Afghanistan tak kehilangan semangat dan mampu melihat ke depan, tidak seperti AS dan NATO.

“Peringatan yang tidak berguna sudah selesai, bergabunglah dengan kelompok perlawanan," ujar Saleh.

Saleh juga menyatakan bahwa dia tidak akan pernah mau tunduk di hadapan Taliban.

Dia menegaskan tidak akan mengkhianati Ahmad Shah Massoud, pemimpin Aliansi Utara yang dibunuh oleh dua mata-mata Al Qaeda sebelum serangan 11 September 2001 di AS.

Baca juga: AS Ajukan Syarat ke Taliban jika Pemerintahannya di Afghanistan Ingin Diakui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com