Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Sejumlah Tokoh dari Negara Lain yang Berperan dalam Kemerdekaan RI

Kompas.com - 17/08/2021, 12:07 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bisa terjadi atas dukungan dari banyak pihak.

Selain perjuangan rakyat Indonesia, beberapa tokoh dari luar negeri nyatanya juga tak segan mendukung Indonesia mencapai kemerdekaan.

Para sosok ini, tak ragu memberi dukungan secara total, meskipun Indonesia bukan tanah kelahirannya.

Siapa saja mereka? Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa tokoh penting dari negara lain, yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Mesir, Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Bagaimana Kisahnya?

Eduard Douwes Dekker (Multatuli)

Eduard Douwes Dekker alias MultatuliHistoria Eduard Douwes Dekker alias Multatuli

Dialah sosok berjuluk Multatuli, sebuah nama pena yang diambil dari bahasa Latin yang berarti, “banyak penderitaan yang sudah dialami”.

Sosok ini lahir di Amsterdam, Belanda pada 2 Maret 1820. Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai penulis.

Karyanya yang paling terkenal, "Max Havelaar", terbit pada 1860. Berisi kritik pada kolonialisme Belanda pada Indonesia, beserta perlakuan buruknya.

Buku ini lantas mencerahkan masyarakat Belanda, bahkan Eropa, bahwa sistem penjajahan sudah keterlaluan. Mendorong sekaligus menginspirasi Indonesia untuk berjuang demi kemerdekaan.

Baca juga: Mengenal Sepak Terjang Multatuli, Sosok yang Menginspirasi RA Kartini

Dr Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (Dr Setiabudi)

Dari kiri: Soewardi Soerjaningrat, Douwes Dekker, dan dr Tjipto Mangoenkoesoemo. (Harry A Poeze, et al., In Heat Land van de Overheerser: Indonesiers in Nederland, 1600-1950, Dordrecht Foris Publications, 1986).Harry A Poeze, et al., In Heat Land van de Overheerser: Indonesiers in Nederland, 1600-1950, Dordrecht Foris Publications, 1986 Dari kiri: Soewardi Soerjaningrat, Douwes Dekker, dan dr Tjipto Mangoenkoesoemo. (Harry A Poeze, et al., In Heat Land van de Overheerser: Indonesiers in Nederland, 1600-1950, Dordrecht Foris Publications, 1986).

Douwes Dekker atau Dr Setiabudi lahir di Pasuruan pada 8 Oktober 1879.

Kerabat Eduard Douwes Dekker atau Multatuli ini,
dikenal sebagai wartawan, aktivis politik, serta penggagas “Nusantara” sebagai nama untuk Hindia Belanda kala merdeka kelak.

Bersama dr Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat, dia mendirikan Tiga Serangkai, yang berjuang di jalan kemerdekaan.

Baca juga: Imunitas Jiwa Nasionalisme di Hari Kemerdekaan

Laksamana Muda Maeda Tadashi

Laksamana MaedaMuseum Perumusan Naskah Proklamasi Laksamana Maeda

Laksamana Maeda lahir di Kagoshima, Jepang pada 3 Maret 1898.

Dia merupakan perwira tinggi Angkatan Laut Kaisaran Jepang di Hindia Belanda pada masa Perang Dunia II.

Peranannya cukup penting dalam kemerdekaan Indonesia. Dia memberikan rumahnya yang berada di Jl Imam Bonjol No 1 Jakarta Pusat, sebagai tempat penyusunan naskah proklamasi.

Baca juga: Tepat Hari Kemerdekaan, Konjungsi Bintang Antares dengan Bulan

Heroiknya, Maeda bersedia menjamin keamanan selama penyusunan.

Namanya pun akhirnya sempat menjadi nama jalan di sekitar Monumen Nasional, yang saat ini dikenal sebagai Jalan Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com