Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhan AS Wajibkan Tentaranya Disuntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 11/08/2021, 05:49 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) bakal mewajibkan tentaranya untuk disuntik vaksin Covid-19.

Menteri Pertahahanan AS Lloyd Austin mengatakan dalam suratnya bahwa syarat tersebut akan diterapkan paling lambat pada 15 September sebagaimana dilansir New York Post.

“Saya akan meminta persetujuan presiden (Joe Biden) untuk mewajibkan vaksinasi selambat-lambatnya pertengahan September, atau segera setelah (persetujuan penuh vaksin oleh Food and Drug Administration), mana yang lebih dulu,” tulis Austin.

Baca juga: Dulu Tak Bisa Bahasa Inggris, Kini Pemuda Surabaya Jadi Tentara AS

Dalam surat tersebut juga tertulis, cabang-cabang di militer AS akan diberi waktu beberapa pekan ke depan untuk mempersiapkan, menentukan berapa banyak vaksin yang dibutuhkan, dan bagaimana mereka akan melaksanakan mandat tersebut.

“Kami juga akan terus mencermati tingkat infeksi, yang sekarang meningkat karena varian Delta, dan dampaknya terhadap kesiapan kami,” tulis Austin.

“Saya tidak akan ragu untuk bertindak lebih cepat atau merekomendasikan hal yang berbeda kepada presiden jika saya merasa perlu untuk melakukannya," tambah Austin dalam suratnya.

Di sisi lain, Biden menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung keputusan kementerian yang berkantor di Pentagon tersebut.

Baca juga: Tentara AS Tinggalkan Ribuan Kendaraan Tanpa Kunci di Pangkalan Bagram Afghanistan

Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan AS melaporkan bahwa lebih dari 1 juta tentara AS mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.

Sedangkan yang baru mendapatkan satu dosis vaksin virus corona berjumlah 237.000 personel. Namun, persentase dan tingkat vaksinasi di setiap matra militer AS sangat bervariasi.

Angkatan Laut AS melaporkan, sekitar 75 persen personel aktif dan cadangannya menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu, Angkatan Darat AS melaporkan, lebih dari 65 persen personel aktifnya menerima satu suntikan vaksin virus corona.

Baca juga: Tentara AS Pergi, Afghanistan Minta Bantuan Rusia, China, dan India

Di sisi lain, Angkatan Darat AS mengatakan, sekitar 50 persen personelnya sudah disuntik dosis pertama vaksin Covid-19.

Akhir bulan depan, Food and Drug Administration diharapkan memberikan persetujuan akhir terhadap vaksin Pfizer, yang saat ini baru diizinkan untuk penggunaan darurat.

Kewajiban vaksin bagi semua tentara AS tersebut muncul setelah Biden meminta para pejabat pertahanan untuk mengembangkan rencana supaya meningkatkan tingkat vaksinasi di kalangan tentara.

Baca juga: Progres Penarikan Tentara AS dari Afghanistan Capai 90 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com