7 Tahun Diculik Boko Haram, Seorang Siswi Nigeria Akhirnya Dibebaskan

LAGOS, KOMPAS.com – Seorang siswi Nigeria yang diculik oleh milisi Boko Haram lebih dari tujuh tahun lalu akhirnya dibebaskan dan kembali ke pangkuan keluarganya.

Penculikan tersebut terjadi pada April 2014 tepatnya di Chibok, Nigeria. Kala itu, hampir 300 siswa, sebagian besar berusia antara 12 hingga 17 tahun, diculik oleh kelompok teroris tersebut.

Penculikan massal tersebut menarik perhatian internasional dan tanda pagar (tagar) #BringBackOurGirls pun menggema di media sosial.

Baca juga: Pesawat Jet Tempur Angkatan Udara Nigeria Jatuh Ditembak Geng Bersenjata

Bertahun-tahun setelah itu, satu per satu gadis-gadis tersebut dibebaskan atau ditemukan oleh militer.

Sampai saat ini, Amnesty International pada April melaporkan bahwa sekitar 100 gadis masih belum kembali ke pangkuan keluarga mereka.

Baru-baru ini, melansir AFP pada Sabtu (8/8/2021), salah satu siswi bernama Ruth Ngladar Pogu yang menjadi salah satu korban penculikan tersebut akhirnya bebas pada bulan lalu.

Gubernur Negara Bagian Borno Babagana Umara Zulum mengatakan, Pogu diserahkan kepada militer Nigeria bersama dengan seseorang yang telah dia nikahi.

Baca juga: 6 Juli dalam Sejarah: Perang Saudara Nigeria Dimulai, Jutaan Tewas

"Saya sangat gembira baik sebagai Gubernur Borno dan ayah dari semua putra dan putri negara ini," kata Zulum dalam pernyataannya.

"Saya tahu perasaan keluarganya, tetapi kami harus tetap berharap terutama dengan perkembangan hari ini,” sambung Zulum.

Kantor gubernur mengatakan, Pogu diserahkan kepada militer Nigeria pada 28 Juli.

Di sisi lain, angkatan bersenjata Nigeria masih berjuang untuk mengakhiri pemberontakan Boko Haram yang sudah berlangsung selama 12 tahun di timur laut negara itu.

Baca juga: Bandit Nigeria Bunuh Polisi lalu Culik 80 Siswa Sekolah

Konflik tersebut telah menewaskan 40.000 orang dan membuat lebih dari dua juta orang mengungsi.

Di sisi lain, penculikan massal di Nigeria kembali menjadi sorotan komunitas internasional tahun ini.

Penculikan tersebut menargetkan sekolah dan perguruan tinggi guna mendapatkan uang tebusan.

Hampir 1.000 pelajar telah diculik dalam penculikan massal sejak Desember 2020, sebagian besar di negara bagian barat laut dan tengah Nigeria.

Sebagian besar telah dibebaskan tetapi beberapa masih ditahan selama berbulan-bulan lamanya.

Baca juga: Aksi Boko Haram, Kelompok Teroris di Nigeria yang Akhirnya Terpecah