Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan Turki Hanguskan Tempat Wisata, 4.000 Turis Dievakuasi

Kompas.com - 31/07/2021, 07:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ANTALYA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan Turki merambat ke kota sampai menghanguskan tempat wisata, sehingga ribuan turis harus dievakuasi.

Sedikitnya empat orang tewas akibat kobaran api yang melanda kawasan wisata Antalya dan Mugla.

The Guardian pada Jumat (30/7/2021) mewartakan, ribuan wisatawan dievakuasi dari hotel dengan armada kapal.

Baca juga: VIDEO: Kebakaran Hutan Turki Merambat ke Kota, Ada 53 Titik Api, 3 Orang Tewas

Media lokal mengunggah foto-foto resor Laut Aegea dikelilingi lereng bukit yang terbakar, dan hutan serta lahan pertanian menjadi abu.

Di Bodrum, provinsi Mugla, 80 hektare lahan terbakar meski ada upaya pemadaman kebakaran di darat dan melalui udara.

Api memutus akses ke dua hotel, membuat lebih dari 4.000 wisatawan dan staf dievakuasi oleh penjaga pantai serta kapal penangkap ikan.

Kebakaran hutan biasa terjadi di Turki selama musim panas, tetapi kobaran api selama dua hari terakhir ini luar biasa.

Analisis satelit oleh Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus UE menunjukkan, intensitas panas kebakaran hutan Turki pada Kamis (29/7/2021) mencapai sekitar 20 gigawatt, empat kali lebih tinggi dari maksimum harian sebelumnya.

Kepulan asap membubung ke udara dari kebakaran hutan Turki, yang meluas sampai area permukiman di Aegean, Bodrum, Kamis (29/7/2021). Otoritas Turki pada Kamis mulai menyelidiki penyebab serangkaian kebakaran hutan di Mediterania dan wilayah Aegean, termasuk dua di dekat kota resor pantai Manavgat yang menewaskan tiga orang dan membuat lebih dari 50 orang dilarikan ke rumah sakit.IHA via AP Kepulan asap membubung ke udara dari kebakaran hutan Turki, yang meluas sampai area permukiman di Aegean, Bodrum, Kamis (29/7/2021). Otoritas Turki pada Kamis mulai menyelidiki penyebab serangkaian kebakaran hutan di Mediterania dan wilayah Aegean, termasuk dua di dekat kota resor pantai Manavgat yang menewaskan tiga orang dan membuat lebih dari 50 orang dilarikan ke rumah sakit.
“Angka-angka itu di luar skala dibandingkan dengan 19 tahun terakhir,” kata Mark Parrington, ilmuwan senior di Layanan Pemantauan Atmosfer Copernicus UE.

Dia menambahkan, asap dari kebakaran hutan Turki di dekat Antalya dan Mersin sekarang menuju Siprus.

Penduduk kota yang terkena dampak bercerita kepada wartawan, mereka belum pernah melihat karhutla separah ini.

Baca juga: Kebakaran Hebat Melanda Turki, Para Penduduk Berlarian Menyelamatkan diri

Ibrahim Aydn, seorang petani, mengatakan bahwa dia kehilangan semua ternaknya dan hampir terbunuh saat memadamkan api.

Petugas dan orang-orang menyaksikan kebakaran hutan yang dipicu oleh angin kencang mengamuk di dekat kota Manavgat, Antalya, Turki, pada Rabu (28/7/2021). Pihak berwenang mengevakuasi para warga di Manavgat saat kebakaran hutan mengamuk Rabu melalui hutan. Pasukan Gendarmerie membantu mengevakuasi penduduk dari empat lingkungan di kota keluar dari jalur kebakaran ketika petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan api.ARIF KAPLAN/IHA via AP PHOTO Petugas dan orang-orang menyaksikan kebakaran hutan yang dipicu oleh angin kencang mengamuk di dekat kota Manavgat, Antalya, Turki, pada Rabu (28/7/2021). Pihak berwenang mengevakuasi para warga di Manavgat saat kebakaran hutan mengamuk Rabu melalui hutan. Pasukan Gendarmerie membantu mengevakuasi penduduk dari empat lingkungan di kota keluar dari jalur kebakaran ketika petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan api.
“Semua yang saya miliki terbakar habis. Saya kehilangan domba dan hewan lainnya,” katanya kepada Daily Sabah.

“Ini tidak normal. Ini seperti neraka.”

Petugas pemadam kebakaran juga berjibaku memadamkan lebih dari 50 titik api. Puluhan korban dirawat di rumah sakit oleh asap.

Tagar #PrayForTurkey menjadi trending topic di Twitter, dengan foto-foto kehancuran dan peta yang menunjukkan lokasi lebih dari 20 kebakaran di seluruh negeri.

Para menteri berspekulasi penyebabnya mungkin serangan pembakaran oleh gerakan separatis Kurdi PKK, tetapi tidak memberikan bukti.

Beberapa laporan domestik menyebutkan tren pemanasan global meningkatkan bahaya kebakaran hutan Turki dan tempat lain.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Turki, Tagar #PrayForTurkey Trending di Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com