Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kirim Pejabat Tertinggi Kedua di Bawah Biden ke China Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 22/07/2021, 15:12 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Wamenlu AS) Wendy Sherman akan melakukan perjalanan ke China akhir pekan ini, menurut pengumuman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Rabu (21/7/2021).

Sherman menjadi pejabat tertinggi di bawah Presiden AS Joe Biden yang mengunjungi Beijing ketika ketegangan antara kedua negara makin mendalam.

Baca juga: China Kecam WHO Arogan karena Akan Selidiki Lab Wuhan terkait Asal-usul Covid-19

Kunjungan itu terus berlanjut meskipun hampir setiap hari ada keretakan baru antara keduanya, termasuk soal hak asasi manusia dan keamanan siber.

Pertemuan ini setidaknya menunjukkan keinginan kedua belah pihak menguji coba apakah jalur diplomasi dapat membawa stabilitas lebih. Itu mengingat relasi AS dan China yang kerap dipandang sebagai yang paling konsekuensial untuk Dunia.

"Diskusi ini adalah bagian dari upaya lanjutan AS untuk mengadakan pertukaran yang jujur dengan pejabat China demi memajukan kepentingan dan nilai AS, serta mengelola hubungan secara bertanggung jawab," kata pernyataan Kemenlu AS, melansir AFP.

"Wakil Menlu akan membahas bidang-bidang di mana kami memiliki keprihatinan serius tentang tindakan China, serta bidang-bidang di mana kepentingan kami selaras," katanya.

Perjalanan itu masih belum memiliki rencana kunjungan resmi penuh. Sherman tidak akan pergi ke Beijing melainkan menghabiskan dua hari mulai hari Minggu di Tianjin, kota pelabuhan timur China.

Baca juga: ASEAN Tak Boleh Diam Saja Melihat Rivalitas AS dengan China

Kemenlu AS mengatakan dia akan bertemu dengan pejabat senior di Tianjin termasuk Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

John Kerry, mantan menlu AS yang menjadi utusan iklim AS, adalah satu-satunya pejabat senior lain dari pemerintahan Biden yang mengunjungi China, ketika dua penghasil emisi terbesar dunia ini berjanji bekerja sama dalam krisis planet meskipun ada banyak perbedaan.

Kerry juga tidak mengadakan pembicaraan di ibukota, melainkan bertemu dengan mitra iklimnya di Shanghai, saat itu hanya ada sedikit publikasi dari mantan senator yang biasanya ramah media.

Menlu AS Antony Blinken dan Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden, bertemu pada Maret di Alaska dengan Wang serta pejabat tinggi Yang Jiechi. Dalam pertemuan yang tampak tegang itu, pihak China mencaci mencemooh AS di depan kamera.

Ketegangan saat ini

Sejak pekan lalu, AS secara terbuka menuduh Beijing melakukan peretasan besar-besaran pada Microsoft Exchange pada Maret.

Pemerintahan Biden juga mengeluarkan peringatan bisnis tentang risiko di Hong Kong. Senat AS memilih untuk melarang impor dari wilayah Xinjiang karena tuduhan kerja paksa.

Baca juga: China Bangun “Tembok Besar” Baru di Laut China Selatan Dilengkapi Pangkalan Militer Besar

Pada Selasa (20/7/2021), China mengecam apa yang disebutnya kampanye "buatan" oleh AS yang mengumpulkan sekutu termasuk NATO, untuk mengutuk bersama serangan cyber yang diklaim berasal dari “Negeri Tirai Bambu”.

Sherman sudah berada di Asia untuk tur Jepang, Korea Selatan dan Mongolia. Pengumuman Kemenlu AS tentang perjalanannya minggu lalu menarik perhatian karena tidak memasukkan China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com