Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswa Diduga Perkosa Wanita Jepang di Stadion Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 19/07/2021, 14:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pria Uzbekistan berusia 30 tahun ditangkap pada Minggu (18/7/2021), karena diduga memperkosa wanita Jepang di Stadion Olimpiade Tokyo pekan lalu.

Pemerkosaan disebut terjadi beberapa hari sebelum Olimpiade Tokyo dimulai, menurut laporan polisi dan media yang dikutip AFP.

Mahasiswa yang diidentifikasi bernama Davronbek Rakhmatullaev itu diduga memperkosa korban berusia 20-an pada Jumat malam (16/7/2021), menurut keterangan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo kepada AFP tanpa menyebutkan lokasinya.

Baca juga: Berkedok Main Mobile Legends, Lelaki Ini Perkosa Wanita Teman Mabarnya

Media lokal melaporkan, tersangka mengenal korban hari itu dan memperkosanya di dekat kursi penonton stadion, setelah mereka menonton latihan upacara pembukaan Olimpiade.

Kyodo News mewartakan, keduanya adalah pekerja paruh waktu yang terkait dengan Olimpiade dan selesai bekerja di stadion lalu menonton latihan.

Rakhmatullaev membantah tuduhan, dengan mengatakan wanita itu tidak menolak ajakannya untuk bercinta, kata penyiar publik Jepang NHK.

Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo akan diadakan pada Jumat (23/7/2021), untuk secara resmi memulai ajang multi-cabor yang tertunda ini karena pandemi virus corona.

Penyelenggara melarang penonton hadir ke semua pertandingan di kota, termasuk upacara di stadion utama berkapasitas 68.000, yang juga akan menjadi tuan rumah atletik dan beberapa laga sepak bola.

Baca juga: Ayah dan 3 Anaknya yang Perkosa dan Sodomi Putrinya Mengaku Tak Bersalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com