Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Banjir Bandang Eropa Capai 183 Jiwa, Ratusan Hilang

Kompas.com - 18/07/2021, 15:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BERLIN, KOMPAS.com – Korban tewas akibat banjir bandang di Eropa hingga Sabtu (17/7/2021) mencapai sedikitnya 183 orang.

Air bah menyapu beberapa wilayah Jerman dan Belgia pekan ini setelah sungai meluap, meruntuhkan banyak bangunan, membanjiri jalanan, dan merobohkan tiang listrik.

Di Jerman, korban tewas akibat banjir bandang tersebut sebanyak 156 orang sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Agar Terhindar dari Banjir, Begini Persiapan yang Dilakukan Swiss

Ratusan orang masih dinyatakan hilang atau tidak dapat dijangkau karena beberapa daerah tidak dapat diakses.

Tim penyelamat masih kesulitan mengakses beberapa wilayah karena tingginya permukaan air dan jaringan komunikasi di beberapa tempat masih terputus.

"Semuanya hancur total. Anda tidak bisa membayangkannya," kata Michael Lang, pemilik toko anggur di kota Bad Neuenahr-Ahrweiler di Ahrweiler, Jerman.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengunjungi Erftstadt di negara bagian North Rhine-Westphalia. Di sana, bencana itu menewaskan sedikitnya 45 orang.

Baca juga: Sebelum Banjir Bandang Eropa, Ilmuwan Peringatkan Perubahan Iklim Bisa Picu Hujan Lebat

"Kami berduka kepada mereka yang kehilangan teman, kerabat, anggota keluarga. Nasib mereka mencabik-cabik hati kami,” kata Steinmeier.

Pada Jumat (16/7/2021) malam waktu setempat, sekitar 700 warga berhasi dievakuasi setelah sebuah bendungan jebol di kota Wassenberg.

Namun, Wali Kota Wassenberg Marcel Maurer mengatakan ketinggian air telah stabil sejak malam itu.

"Terlalu dini untuk memberikan semuanya, tetapi kami optimistis disertai kehati-hatian," kata Maurer.

Baca juga: Korban Tewas Banjir Bandang di Eropa Capai 153, Tim Penyelamat Terus Bekerja

Pihak berwenang mengatakan, bendungan Steinbachtal di Jerman barat juga berisiko jebol. Sekitar 4.500 orang yang tinggal di hilir lantas dievakuasi.

Steinmeier menuturkan, penilaian kerusakan yang disebabkan bencana tersebut memakan waktu selama beberapa pekan lamanya.

Menteri utama negara bagian North Rhine-Westphalia Armin Laschet berujar, dia akan berbicara dengan Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz beberapa hari mendatang untuk membahas dukungan keuangan.

Kanselir Jerman Angela Merkel diperkirakan akan melakukan kunjungan ke negara bagian Rhineland Palatinate pada Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Banjir Bandang di Eropa Akan Lampaui 100 Orang

Negara bagian tersebut merupakan wilayah yang paling parah terkena dampak banjir bandang.

Di Belgia, jumlah korban tewas akibat air bah menjadi 27 orang, menurut pusat krisis nasional Belgia yang mengoordinasikan operasi bantuan di sana.

Lembaga tersebut menambahkan, sekitar 103 orang masih dinyatakan hilang atau tidak dapat dijangkau.

Baca juga: Goyangan Bulan dan Naiknya Air Laut disebut Bisa Tingkatkan Fenomena Banjir pada 2030

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com