Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krematorium Terbesar India Akan Manfaatkan Abu Jenazah Korban Covid-19 untuk Bangun Taman Memorial

Kompas.com - 08/07/2021, 10:06 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber india.com

BHOPAL, KOMPAS.com - Salah satu krematorium terbesar di kota Bhopal, India, Bhadbhada Vishram Ghat, akan membangun taman dengan menggunakan abu jenazah para korban Covid-19 untuk mengenang mereka.

Taman tersebut rencananya akan dibangun dengan memanfaatkan abu jenazah korban Covid-19 yang tak terurus di Vishram Ghat.

Gelombang kedua Covid-19 di India yang berlangsung sejak April memicu ledakan pasien di berbagai rumah sakit di Bhopal, di mana banyak yang meninggal.

Baca juga: Video Viral Tunjukkan Ayah Ini Gendong Jenazah Putrinya ke Krematorium

Namun, banyak anggota keluarga tidak dapat mengambil abu jenazah mereka karena lockdown ketat, akibatnya sebagian besar abu tersebut menumpuk di Vishram Ghat.

Mamtesh Sharma, sekretaris komite pengelola Bhadbhada Vishram Ghat mengatakan, "Antara Maret dan Juni, sebagian besar orang meninggal karena Covid-19 dan ritual terakhir mereka dilakukan di sini."

Baca juga: Krematorium India Bakar Korban Covid-19 di Lahan Parkir dan Berlakukan Antrean Tiket

"Hanya sebagian kecil kerabat orang meninggal yang mengambil abu setalah upacara terakhir. Setelah ini, sejumlah besar tulang dan abu dikumpulkan di sini," ujarnya seperti yang dilansir dari India.com pada Rabu (7/7/2021).

Sharma memperkirakan ada sekitar 21 truk yang penuh abu jenazah menumpuk di Vishram Ghat, yang tidak dapat dihanyutkan di sungai dengan mempertimbangkan dampak lingkungan.

Baca juga: Jenazah Korban Covid-19 di Ibu Kota India Terus Bertambah, Krematorium Khusus Anjing Dipakai

Oleh karenanya, komite pengelolaan krematorium memutuskan untuk membangun suatu taman memorial dengan menggunakan abu jenazah korban meninggal karena Covid-19 sebagai pupuk kandang.

Taman memorial tersebut akan dibangun di area seluas sekitar 1.114 meter persegi. Rencananya, taman memorial ini akan ditanami 3500-4000 pohon.

Baca juga: Update Lonjakan Covid-19 India: Krematorium Darurat Tersebar di Seluruh Negara

Para pihak dari komite pengelolaan krematorium tersebut mengatakan bahwa untuk membuat tanaman tumbuh lebih cepat dapat menggunakan abu jenazah, kotoran, dan serbuk kayi yang dicampur dengan tanah.

Taman memorial itu akan dibangun berdasarkan teknologi Miyakami Jepang.

Bibit yang akan ditanam di taman memorial tersebut akan dirawat oleh pihak komite pengelola krematorium Bhadbhada Vishram Ghat.

Baca juga: Covid-19 di India Mengganas, Krematorium Kehabisan Tempat Bakar Jenazah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com