JALANDHAR, KOMPAS.com - Sebuah video viral menunjukkan, seorang ayah di India memanggul jenazah putrinya ke krematorium.
Rekaman memilukan itu terjadi di tengah perjuangan "Negeri Bollywood" mengalahkan gelombang kedua Covid-19.
Dilaporkan Hindustan Times, video tersebut diambil di Jalandhar, kota yang berlokasi di Negara Bagian Punjab.
Baca juga: India Dilanda Topan Ekstrem yang Menewaskan 12 Orang di Tengah Kasus Covid-19
Si ayah, Dilip Kumar, mengungkapkan putrinya, Sonu, sudah terkena demam selama dua bulan terakhir.
Pekerja migran itu awalnya berusaha menyembuhkannya menggunakan pengobatan alternatif, baik yang dibuat di rumah maupun dibeli dari penjual.
Namun karena demamnya tak kunjung sembuh, Kumar membawa gadis berusia 11 tahun itu ke Rumah Sakit Umum Jalandhar.
Dilansir Newsweek Senin (17/5/2021), oleh rumah sakit bocah itu dirujuk ke Kampus Medis Pemerintah (GMC) Amritsar.
Sonu dibawa ke bangsal bedah Rumah Sakit Guru Nanak, bagian dari GMC, di mana dia didiagnosis obstruksi usus sub-akut (SAIO).
"Dia sempat dites dan dirawat karena Covid-19 selama beberapa hari. Namun, dia meninggal pada 9 Mei," ungkap Kumar.
Baca juga: Hasil Studi: Vaksin Pfizer dan Moderna Efektif Lawan Varian Covid-19 India
Di malam yang sama, Kumar menuturkan dia membawa jenazah anaknya menggunakan ambulans, dan menyiapkan tiga kuintal kayu guna proses kremasi.
Keesokan harinya, Kumar meminta bantuan tetangganya untuk membantunya membawa jasad Sonu ke krematorium.
Namun karena takut tertular virus corona, tetangganya menolak. Apalagi, layanan ambulans sedang padat di tengah gelombang kedua infeksi.
Karena tak mendapat bantuan, pada akhirnya Kumar sendiri yang memanggul mayat putrinya, dengan putranya berjalan di belakang.
Setelah video tersebut viral, Wakil Komisaris Jalandhar Ghanshyam Thori memerintahkan adanya penyelidikan.
Baca juga: 90.000 Dokter India dari Luar Negeri Bersedia Pulang Bantu Perangi Covid-19 di Tanah Air, tapi ...
Thori menyatakan, berdasarkan pemeriksaan Sonu diketahui tidak terinfeksi corona karena dia dinyatakan negatif sebelum meninggal.