Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfoto di Jalur Kereta Api Jadi Tren Berbahaya di Wales

Kompas.com - 07/07/2021, 20:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Polisi dan petugas kereta api di Wales meningkatkan peringatkan tentang bahayanya berfoto di jalur kereta api.

Dalam salah satu kasus, orang tua dengan sembrono meletakkan bayinya di jalur kereta api di Harlech di Gwynedd, demi konten foto.

Gambar dan video semakin banyak muncul di situs media sosial, saat orang-orang berpose di jalur kereta api yang masih beroperasi.

Baca juga: Sebabkan Kecelakaan Massal Tour de France, Pelaku Selfie Merasa Bodoh dan Malu

Network Rail mengatakan ada 433 insiden serius yang dilaporkan sejak awal pandemi Covid-19, seperti yang dilansir dari BBC pada Rabu (7/7/2021).

Network Rail telah bergabung dengan ritish Transport Police and Transport for Wales (TfW) untuk meluncurkan kampanye yang menyoroti bahayanya berfoto di atas rel kereta api.

"Tidak ada foto yang sepadan dibanding risikonya bagi Anda atau konsekuensinya bagi keluarga Anda," ujar Inspektur Richard Powell.

Baca juga: Pelaku Selfie yang Sebabkan Kecelakaan Tour de France Ditangkap, Langsung Diadili

"Bermain-main di perlintasan sebidang, termasuk berlama-lama untuk mengambil foto, adalah ilegal dan sangat berbahaya. Anda bisa dibawa ke pengadilan dan menghadapi denda 1.000 poundsterling (Rp 20 juta)," terang Powell.

Pejabat Network Rail mengatakan lebih dari 1 juta tampilan video dan gambar telah beredar di situs media sosial populer dunia.

Baca juga: Ketika Selfie Jadi Tragedi, Momen Kecelakaan Massal di Tour de France akibat Penonton Asyik Foto

Ronnie Gallagher, manajer rute perlintasan sebidang di Network Rail mengatakan kampanye itu mendorong "orang-orang di Wales untuk mempertimbangkan kerugian nyata dari mengambil risiko di perlintasan sebidang".

Jody Donnelly, seorang masinis kereta TfW, mengatakan dia dan banyak rekannya harus berurusan dengan "ratusan kejadian menakutkan dan terkadang tragis di perlintasan sebidang".

"Orang-orang tampaknya berpikir bahwa yang terburuk tidak akan terjadi pada mereka,"

Baca juga: Detik-detik Penonton Selfie di Lintasan Balap Tour de France Timbulkan Kecelakaan Massal

Namun, ia menekankan bahwa kecelakaan bisa menimpa siapa pun. Jika terjebak di jalur kereta api, kecelakaan tragis bisa terjadi begitu saja.

Ia mengingatkan bahwa kereta api tidak seperti mobil, yang dapat berhenti tiba-tiba. Saat melaju dengan kecepatan tinggi, kereta api perlu mengerem ratusan meter sebelumnya untuk dapat berhenti.

"Yang berarti keputusan untuk melewati rel bisa berakibat fatal," ucapnya.

Baca juga: Letusan Gunung Nyiragongo di Kongo: Warga Selfie Depan Rumah Mereka yang Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com