ROMA, KOMPAS.com - Peneliti dilaporkan menemukan 14 keturunan hidup Leonardo da Vinci, dalam upaya mengungkap kecerdasan sang seniman.
Da Vinci merupakan polimatik Abda Pencerahan yang karyanya tidak hanya mencakup lukisan mengenai keagamaan.
Dia juga menjadi legenda karena guratan-guratan dalam kertas, yang setelah diteliti adalah cikal bakal tank serta helikopter.
Baca juga: Lukisan Kepala Beruang Karya Leonardo Da Vinci Dihargai Rp 236 Miliar
Para antropolog mengumpulkan keturunan Da Vinci yang tersisa, untuk mengurutkan DNA-nya dalam upaya memahami bakatnya yang luar biasa.
Peneliti terutama begitu tertarik pada ketajaman visualnya, dan berharap menciptakan gambar tiga dimenstinya begitu mendapatkan urutan genom.
Selama puluhan tahun penelitian, terungkap bagaimana Leonardo da Vinci yang begitu hebat dalam menggambar kupu-kupu serta capung.
Bisa menggambar hewan sekecil dan secepat itu, peneliti menyebut Da Vinci ditopang sifat genetis dan berlatih.
Dalam investigasi yang diterbitkan jurnal Human Evolution, antropolog mencari garis keturunan sang maestro yang berusia 690 tahun.
Mereka mencarinya dari kakek Da Vinci, Michele, yang melewati 21 generasi, termasuk lima keluarga cabang, hingge ke 14 keturunan terkini.
Baca juga: Sempat Jadi Misteri, Lukisan Da Vinci Ini Disimpan di Kapal Pesiar Milik MBS
Michele Da Vinci disebut lahir pada 1331. Sementara sang cucu, Leonardo lahir pada 15 April 1452 di Anchiano, Italia.
Hingga meninggal pada 2 Mei 1519, dia tidak punya anak. Meski begitu, dia disebut memiliki 22 saudara tiri.
Peneliti melacak kromosom Y yang biasanya diwariskan dari ayah kepada putranya. Jadi, mereka meyakini keturunan tak langsung Da Vinci mempunyainya.
Meski begitu dikutip Sky News Selasa (6/7/2021), mutasi genetis mungkin terjadi pada 25 generasi Keluarga Da Vinci.
Baca juga: Punya Masalah Ini, Leonardo Da Vinci Tak Rampungkan Lukisan Mona Lisa
"Membandingkan kromosom Y dari kerabat pria saat ini dengan leluhurnya di situs pemakaman kuno dan modern akan mengesahkan garis keluarga dan kromosom Leonardo," ujar pakar.
Jenazah pelukis The Last Supper tersebut diyakini dikebumikan di Chateau d'Amboise, namun tidak ada diketahui lokasi pastinya.
Karena itu, Proyek DNA Leonardo da Vinci bertujuan mencari tahu apakah masih ada jenazahnya di kapel yang sempat hancur saat Revolusi Perancis tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.