Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tuding Inggris dan AS Sengaja Picu Konflik di Laut Hitam

Kompas.com - 25/06/2021, 19:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia menuduh Inggris dan Amerika Serikat (AS) mencoba memicu konflik di Laut Hitam.

Oleh karenanya, Rusia menyatakan siap mempertahankan wilayahnya dengan segala cara, termasuk cara militer.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov pada Jumat (25/6/2021) sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rusia Ancam Ledakkan Kapal Perang Inggris jika Berlayar Dekat Krimea

Ryabkov melontarkan tuduhan itu berselang sehari setelah dia mengancam bakal meledakkan kapal perang Inggris jika berlayar dekat Crimea lagi.

Kantor berita Rusia RIA melaporkan, Ryabkov menuding Washington dan London menabur perselisihan di kawasan itu karena enggan mengakui Crimea sebagai bagian dari Rusia.

Rusia menganggap daerah semenanjung di Laut Hitam itu sebagai bagian dari wilayahnya.

“Negeri Beruang Putih” mencaplok Crimea dari Ukraina pada 2014. Namun, dunia internasional tetap mengakui Crimea sebagai bagian dari wilayah Ukraina.

Baca juga: Rusia Rilis Video saat Kapalnya Beri Tembakan Peringatan ke Kapal Inggris

"Washington dan London menyangkal kenyataan. Mereka mencoba memprovokasi konflik," kata Ryabkov.

"Ini adalah perairan teritorial Rusia, ini perbatasan kami. Saya dapat memastikan bahwa kami akan mempertahankannya dengan segala cara, termasuk militer," tambah Ryabkov.

Sebelumnya, pada Rabu (23/6/2021), Rusia menyatakan bahwa kapal penjaga pantainya melepaskan tembakan peringatan kepada kapal perusak Inggris, HMS Defender, di Laut Hitam.

Sebuah kapal penjaga pantai Rusia mulanya memperingatkan HMS Defender milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris karena akan melanggar perbatasan di Crimea.

Baca juga: Rusia Nyatakan Perkuat Hubungan Militer dengan Myanmar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com