NEW DELHI, KOMPAS.com - India mulai membuka kegiatan normal setelah lockdown dilakukan selama gelombang kedua Covid-19 yang parah pada April dan Mei.
Namun, para ahli kesehatan mempertanyakan kesiapan dari pemerintah negara bagian India untuk membuka kegiatan normal, karena diperkirakan gelombang ketiga Covid-19 dapat terjadi dalam 12-16 pekan lagi.
Selain itu, ada kekhawatiran tentang varian Delta plus yang banyak dibicarakan dapat melemahkan penggunaan vaksin Covid-19.
Delta plus terkait dengan varian Delta, yang diidentifikasi sebagai penyebab terjadinya gelombang kedua Covid-19 di India.
Namun, seberapa besar potensi bahaya gelombang ketiga Covid-19 di India?
Baca juga: Varian Delta Dominasi 90 Persen Kasus Baru Covid-19 di Uni Eropa
Jumlah rata-rata kasus harian Covid-19 di India telah turun menjadi lebih dari 50.000 dalam beberapa hari terakhir, turun dari puncak 400.000 pada Mei. Penurunan jumlah sebagian besar disebabkan oleh lockdown ketat oleh negara bagian.
Kerumunan di pasar, demonstrasi pemilu, dan festival keagamaan, disebut juga sebagai pemicu terjadinya gelombang kedua Covid-19.
Keputusan kebijakan yang buruk, pengawasan yang buruk, dan mengabaikan peringatan dini adalah beberapa alasan lainnya dari krisis kesehatan itu terjadi.
Para ahli mengatakan, jika kesalahan yang sama terulang, itu bisa mempercepat gelombang ketiga.
Dr Chandrakant Lahariya, pakar kebijakan publik dan sistem kesehatan mengatakan, India sekali lagi berada pada fase yang sulit dan bagaimana orang berperilaku akan sangat menentukan nasib gelombang Covid-19 berikutnya.
Dia mengatakan penting bahwa negara membuka kembali ekonomi secara bertahap. "Jika kita terburu-buru membuka kembali dan orang-orang tidak mengikuti protokol keselamatan Covid-19, kita hanya membantu virus menyebar lebih cepat."
Dia menyarankan bahwa protokol kesehatan perlu diterapkan pada "tingkat lokal", jika pasar dan bisnis tertentu tidak mengikuti aturan, mereka harus dihukum.
Baca juga: Para Ahli Sebut Terlalu Dini Simpulkan Risiko Varian Delta Plus
Varian Delta sebagian besar mendorong gelombang kedua. Para ahli percaya bahwa lebih banyak varian Covid-19 seperti itu dapat muncul di masa depan, jika virus dibiarkan menyebar melalui populasi yang masih rentan.
Kemudian, pemerintah India telah mengumumkan bahwa varian lebih baru dari Covid-19, bernama Delta plus, adalah "varian yang menjadi perhatian" selanjutnya.
Saat ini, memang tidak ada cukup data untuk mengatakan bahwa varian Delta plus dapat menyebabkan gelombang ketiga di India. Namun para ahli mengatakan skenario "bisa berubah dalam beberapa pekan".