Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh BTS Meal, Kenapa BTS Sangat Digilai Penggemarnya hingga Mendunia

Kompas.com - 10/06/2021, 06:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Gerai McD di tanah air mendadak diserbu penggemar K-pop atau Ojol “Army” yang berburu paket ekslusif dari idola pelanggannya bertajuk, BTS Meal pada Rabu (9/6/2021).

Kerumunan yang ditimbulkan di tengah pandemi Covid-19, mengharuskan aparat bertindak tegas. Sejumlah gerai ayam cepat saji itu diminta segera berhenti beroperasi, hingga dijatuhi sanksi.

Baca juga: Kim Jong Un Makin Benci Budaya Asing, Nonton K-Pop Bisa Dihukum Mati

Pihak McD pun sampai harus mengeluarkan pernyataan, isinya meminta para “BTS ARMY” (panggilan untuk penggemar BTS) untuk “mengendalikan diri,” karena paket ekslusif ini akan hadir dalam sebulan ke depan.

Tidak hanya di Indonesia, kehebohan BTS ARMY akan paket makanan istimewa dengan label boyband Korea Selatan terpopuler saat ini juga terjadi di luar negeri.

USS feeds dalam unggahannya minggu lalu melaporkan aksi BTS ARMY Malaysia yang mencoba “mendaur ulang” kemasan dari bungkus paket BTS Meal.

Dari gambar yang dilaporkan terlihat bungkus paket BTS meal McD yang digantung di tiang jemuran seolah habis dicuci.

Nielsen Music melaporkan, alat “ekspor” musik terbesar Korea Selatan adalah raksasa media sosial. Itu juga yang mendorong capaian BTS di Billboard saat ini bahkan di atas Justin Bieber, Lil Nas X dan Billie Eilish.

Kompas.com mengumpulkan sejumlah ulasan internasional yang coba meneliti, alasan lain kenapa BTS sangat popular di dunia, hingga menciptakan fenomena Army mendunia.

Baca juga: China Sensor Adegan Lady Gaga, Justin Bieber, dan BTS di Film Friends

1) Tangan dingin CEO Bang

Popularitas BTS menanjak seiring dengan pertumbuhan industri K-Pop di tingkat global. Di luar Korea Selatan, pasar lain dari industri hiburan “Negeri Gingseng” awalnya adalah Jepang.

Industri ini mulai mendapatkan daya tarik di AS pada akhir 1990-an dan 2000-an. Artis terpopuler antara lain seperti Big Bang dan, kemudian, Psy (“Gangnam Style”) .

BTS tidak menjadi superstar global sendirian. Peran krusial dari kesuksesan group dengan tujuh member ini terletak pada pengelolaan Bang Si-hyuk, CEO Big Hit Entertainment, label dan agensi grup ini.

“Big Hit (awalnya) adalah perusahaan IT yang memproduksi K-pop. Di sinilah Bang Si-hyuk masuk,” kata Byung Kee-suh, seorang penulis yang tinggal di Seoul yang telah banyak menulis tentang K-pop selama lebih dari 30 tahun kepada The Indian Express.

Menurut Byung, CEO Bang telah mencoba menggabungkan dunia K-pop BTS dan industri gim Korea yang senilai 13 triliun won (sekitar 11,7 miliar dollar AS).

Selama bertahun-tahun, beberapa gim online bertema BTS telah dikembangkan oleh Netmarble, sebuah perusahaan yang dikatakan dimiliki oleh sepupu Bang.

Menurut Byung, fokus CEO Big Hit selalu berbeda dari perusahaan hiburan besar lainnya di K-pop, yaitu untuk menangkap pasar internasional. Misi itu sebagian, berkontribusi pada keberhasilan BTS.

“Pasar domestik di Korea sangat kecil, sehingga keputusasaan mendorong mereka ke luar negeri,” jelas Bang.

Baca juga: BTS Tunda Wajib Militer Setelah UU Baru Korea Selatan Disahkan

2) Kebebasan proses kreatif

Wall Street Journal (WSJ) dalam ulasannya, menyorot kebebasan proses kreativitas musik BTS, sebagai salah satu faktor yang membuatnya lebih menonjol dari artis dalam industri K-pop lainnya.

K-Pop generasi awal terkenal dengan manajemen artis yang nyaris dikendalikan penuh dan hampir sempurna, namun BTS tidak.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com