Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kuda Nil Kokain" Milik Pablo Escobar Jadi Ancaman Lingkungan di Kolombia

Kompas.com - 09/06/2021, 06:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BOGOTA, KOMPAS.com - Dibawa ke Kolombia sebagai peliharaan gembong narkoba Pablo Escobar, keberadaan "kuda nil kokain" kini meresahkan lingkungan sekitarnya.

Pada dekade 1980-an, Escobar membawa empat ekor hewan eksotis itu setelah dibeli dari kebun binatang di Amerika.

Empat ekor kuda nil itu Escobar tempatkan di rumah mewahnya di Hacienda Napoles, Puerto Triunfo, Antioquia.

Baca juga: Jumlahnya Terus Meningkat, Seperti Apa Nasib Kuda Nil Pablo Escobar di Masa Depan?

Namun, setelah kerajaan kokain yang dikelola Pablo Escobar runtuh dan dia sendiri tewas, empat hewan itu dilepaskan ke alam liar.

Tanpa mendapat ancaman dari predator alami, sumber daya air melimpah dan iklim yang sesuai, kuda nil itu berkembang biak dengan cepat.

Berawal dari empat ekor, "kuda nil kokain" itu kini berkembang menjadi 100, dengan pakar memprediksi jumlahnya menggemuk hingga 1.400 spesimen pada 2039.

Dijuluki demikian karena pemiliknya yang merupakan gembong narkoba wahid dunia, binatang itu mengancam lingkungan di Kolombia.

Selain merebut sumber daya dan teritori dari hewan asli setempat, binatang itu mencemari air dengan tinja mereka.

Dilansir Oddity Central Selasa (8/6/2021), kotoran tersebut memicu pertumbuhan alga dan menghilangkan oksigen dari ikan.

Baca juga: Kuda Nil Kokain Warisan Pablo Escobar Menjelma jadi Ancaman Lingkungan

Meski pakar sudah melontarkan peringatan, nyatanya keturunan dari peliharaan Escobar itu jadi atraksi wisata lokal.

Pengaman dipasang di sekitar habitat mereka, di mana tur maupun kegiatan safari diselenggarakan.

Ilmuwan menyarankan supaya kebiri menjadi salah satu alternatif untuk mengendalikan populasi hewan itu.

Namun sejauh ini, dinas lingkungan setempat baru mengebiri satu ekor per tahun karena kerumitan prosedur, dikarenakan binatang itu punya testis internal.

Pakar biologi Nataly Castelblanco kepada BBC berkata, mereka harus mengambil tindakan tegas kepada kuda nil tersebut.

Baca juga: Polisi Chile Sita 3 Ton Kokain dan Ganja, Dibungkus Kertas Bergambar Pablo Escobar

"Sangat jelas kami merasa menyesal kepada hewan ini. Tetapi sebagai ilmuwan kami harus berbicara jujur," papar Castelblanco.

Dia menjelaskan, kuda nil adalah hewan penjajah di Kolombia. Mereka harus mengurangi populasinya atau bencana bakal datang 10-20 tahun ke depan.

Pakar ekologi setempat pun mengusulkan agar mereka membunuh setidaknya 30 ekor untuk mengendalikan populasi.

Tapi, keberadaan "kuda nil kokain" Pablo Escobar yang mengakar di masyarakat membuat usul pemusnahan tersebut urung digelar dalam waktu dekat.

Di saat pakar berdebat bagaimana cara mereka mengendalikan, hewan itu disebut muncul370 km dari Hacienda Napoles.

Baca juga: Ilmuwan Minta Kuda Nil Peliharaan Bandar Narkoba Pablo Escobar Dibunuh, Ini Alasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com