Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BREAKING NEWS: China Izinkan Warganya Punya 3 Anak

Kompas.com - 31/05/2021, 15:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China mengumumkan, mereka memberikan izin bagi warganya yang berencana mempunyai tiga anak.

Kabar itu muncul setelah muncul sensus yang menyatakan bahwa populasi "Negeri Panda" semakin menua.

Sebelumnya selama hampir 40 tahun, negara di Asia Timur itu mengadopsi kebijakan satu anak yang begitu ketat.

Baca juga: Dampak Kebijakan Satu Anak China: Para Pria Kesulitan Cari Istri

Namun pada 2016, China memutuskan mencabut peraturan tersebut karena khawatir angkatan kerja mereka makin tua, sehingga ekonomi negara stagnan.

"Untuk merespons aktif menuanya populasi, pasangan bisa memiliki tiga anak," kata media pemerintah Xinhua.

Dilansir AFP Senin (31/5/2021), keputusan itu dibuat dalam pertemuan politbiro Partai Komunis China yang dipimpin Presiden Xi Jinping.

Biro statistik nasional setempat menerangkan, Beijing sebenarnya sudah berupaya untuk menaikkan angka kelahiram.

Namun sepanjang 2020, mereka mencatatkan 12 juta kelahiram, statistik tahunan terendah yang pernah mereka dapatkan.

Tingkat kesuburan masyarakatnya pun berada di angka 1,3, di bawah lebel yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi.

Sensus 2020 itu memaparkan, meski mencapai 1,41 miliar jiwa, pertumbuhan populasi China berada dalam titik terendah sejak 1950-an.

Kekhawatiran makin bertambah karena jumlah angkatan kerja baru juga menurun, di mana ekonomi bisa terkena dampaknya.

Karena kebijakan satu anak, orangtua memilih untuk mendapatkan anak laki-laki dan menelantarkan bayinya yang perempuan.

Baca juga: Dampak Kebijakan Satu Anak China (2): Para Pria Mengimpor Istri dari Negara Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com