Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BREAKING NEWS: China Izinkan Warganya Punya 3 Anak

Kabar itu muncul setelah muncul sensus yang menyatakan bahwa populasi "Negeri Panda" semakin menua.

Sebelumnya selama hampir 40 tahun, negara di Asia Timur itu mengadopsi kebijakan satu anak yang begitu ketat.

Namun pada 2016, China memutuskan mencabut peraturan tersebut karena khawatir angkatan kerja mereka makin tua, sehingga ekonomi negara stagnan.

"Untuk merespons aktif menuanya populasi, pasangan bisa memiliki tiga anak," kata media pemerintah Xinhua.

Dilansir AFP Senin (31/5/2021), keputusan itu dibuat dalam pertemuan politbiro Partai Komunis China yang dipimpin Presiden Xi Jinping.

Biro statistik nasional setempat menerangkan, Beijing sebenarnya sudah berupaya untuk menaikkan angka kelahiram.

Namun sepanjang 2020, mereka mencatatkan 12 juta kelahiram, statistik tahunan terendah yang pernah mereka dapatkan.

Tingkat kesuburan masyarakatnya pun berada di angka 1,3, di bawah lebel yang dibutuhkan untuk mempertahankan populasi.

Sensus 2020 itu memaparkan, meski mencapai 1,41 miliar jiwa, pertumbuhan populasi China berada dalam titik terendah sejak 1950-an.

Kekhawatiran makin bertambah karena jumlah angkatan kerja baru juga menurun, di mana ekonomi bisa terkena dampaknya.

Karena kebijakan satu anak, orangtua memilih untuk mendapatkan anak laki-laki dan menelantarkan bayinya yang perempuan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/31/150932270/breaking-news-china-izinkan-warganya-punya-3-anak

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke