Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden: China Yakin Bakal Miliki AS 10 Tahun Mendatang

Kompas.com - 29/05/2021, 19:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden menyatakan, China memberitahunya mereka bisa mendapatkan AS dalam 10 tahun ke depan.

Pernyataan itu Biden sampaikan dalam pidato kepada tentara yang bertugas di Pangkalan Militer Langley Eustis, Hampton, Virginia.

Dalam catatannya, presiden ke-46 AS itu mengatakan saat ini, demokrasi dan otokrasi tengah berebut pengaruh di dunia.

Baca juga: Sampai Kapan Taiwan Akan Menolak Bantuan Vaksin dari China?

"Semakin rumit dunia, semakin sulit bagi demokrasi untuk bersatu dan mendapatkan konsensus," kata dia.

Presiden berusia 78 tahun tersebut berujar, dia sudah bertemu Presiden China Xi Jinping lebih lama dari pemimpin dunia lainnya.

Dia mengeklaim sudah menghabiskan 24 jam hanya ditemani penerjemah, maupun bepergian hingga 17.000 mil.

"Dia meyakini China sebelum (20)30, 35, akan mendapatkan AS karena otokrasi menghasilkan keputusan cepat," jelas Biden.

Selama 23 menit pidatonya, presiden dari Partai Demokrat tersebut tidak menjabarkan apa yang dia maksud "memiliki AS".

Dia menuturkan "Negeri Uncle Sam" unik karena menjadi satu-satunya negara di dunia yang berdiri karena sebuah cita-cita.

"Anda tidak memperoleh hak Anda dari pemerintah. Anda memperolehnya karena Anda milik Tuhan," tegasnya.

"Pemerintah ada untuk melindungi pemberian Tuhan itu. Tak ada pemerintah yang berbasis ide tersebut. Kita tak bisa dikalahkan kecuali oleh diri kita sendiri," paparnya.

Dilansir New York Post Jumat (28/5/2021), sang presiden memerintahkan intelijen melakukan peninjauan selama 90 hari.

Biden meminta agar telik sandi AS memastikan laporan bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.

Baca juga: China Sensor Adegan Lady Gaga, Justin Bieber, dan BTS di Film Friends

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-813 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping dan Putin Buat Kesepakatan | Zelensky Akui Situasi Sulit di Kharkiv 

Global
Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Negara-negara yang Telah Lakukan Aksi Konkret Menentang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com