Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad 215 Anak Ditemukan di Bekas Sekolah Asrama, Buka Luka Lama Masa Kolonial

Kompas.com - 29/05/2021, 16:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

OTTAWA, KOMPAS.com - Jenazah 215 anak pribumi ditemukan terkubur di bekas sekolah adat di British Columbia Kanada, membuka kembali luka lama yang disebabkan oleh sejarah kolonial Kanada.

Anak-anak tersebut adalah pelajar di Kamloops Indian Residential School di British Columbia yang ditutup pada 1978.

Penemuan itu diumumkan oleh kepala Tk'emlups te Secwepemc First Nation pada Kamis (27/5/2021) melansir BBC.

Baca juga: KISAH MISTERI: Periode Gelap Pembantaian Rasial Tulsa di Amerika Serikat

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan itu adalah "pengingat yang menyakitkan dari babak sejarah Kanada yang memalukan".

The First Nation bekerja sama dengan spesialis museum dan kantor koroner, untuk menentukan penyebab dan waktu kematian, yang saat ini tidak diketahui.

Rosanne Casimir, Kepala komunitas di kota Kamloops British Columbia, mengatakan temuan awal mengungkap kerugian yang tidak terpikirkan, dan tidak pernah didokumentasikan oleh administrator sekolah sebelumnya.

Sekolah adat Kanada adalah sekolah asrama wajib, yang dijalankan oleh pemerintah dan otoritas agama selama abad ke-19 dan ke-20. Tujuan programnya untuk secara paksa mengasimilasi pemuda adat ke dalam masyarakat.

Kamloops Indian Residential School adalah yang terbesar dalam sistem sekolah asrama Kanada, dan dibuka di bawah administrasi Katolik Roma pada 1890.

Sekolah tersebut memiliki sebanyak 500 siswa ketika pendaftaran mencapai puncaknya pada 1950-an.

Pemerintah pusat mengambil alih administrasi sekolah pada 1969. Gedungnya difungsikan sebagai tempat tinggal siswa lokal hingga 1978, sebelum kemudian ditutup.

Baca juga: Kisah Amin Daud Korban Pembantaian Westerling: Tahanan Diikat, Diberondong Tembakan

Identifikasi jasad

The Tk'emlups te Secwepemc First Nation mengatakan jasad itu ditemukan dengan bantuan radar penembus tanah selama survei sekolah.

"Sepengetahuan kami, anak-anak yang hilang ini adalah kematian yang tidak berdokumen," kata Casimir. "Beberapa bahkan semuda tiga tahun."

"Kami mencari cara untuk memastikan (identitas) jasad itu, mengingat rasa hormat dan cinta terdalam bagi anak-anak yang hilang dan keluarga mereka, dan memahami Tk'emlups te Secwepemc sebagai tempat peristirahatan terakhir dari anak-anak ini."

Suku tersebut mengatakan telah menjangkau komunitas asal yang menempatkan anak-anaknya di sekolah tersebut. Mereka berharap mendapatkan temuan awal pada pertengahan Juni.

"Kami sedang dalam proses awal untuk mengumpulkan informasi," ujar Kepala koroner British Columbia Lisa Lapointe kepada penyiar CBC Kanada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com