Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Nyatakan Peristiwa Pembunuhan Armenia pada 1915 di Akhir Massa Kerajaan Ottoman Adalah Genosida

Kompas.com - 25/04/2021, 17:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang mengeluarkan pernyataan secara resmi menggambarkan pembantaian orang-orang Armenia pada 1915 sebagai genosida.

Pembunuhan itu terjadi pada akhir masa kejayaan kerajaan Ottoman, cikal bakal Turki modern.

Masalah yang sangat sensitif itu oleh Turki diakui terkait kekejaman yang terjadi, tapi menolak menyebutnya "genosida".

Baca juga: Jelang 100 Hari Pertama Joe Biden, Apa Saja Janji yang Tercapai dan Belum?

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Sabtu (24/4/2021) bahwa Turki "sepenuhnya menolak" keputusan AS.

"Kami tidak akan mengambil pelajaran dari siapa pun tentang sejarah kami," ujar Cavusoglu di Twitter, seperti yang dilansir dari BBC pada Minggu (25/4/2021).

Pemerintah AS sebelumnya belum pernah menggunakan istilah genosida dalam pernyataan resmi di tengah kekhawatiran akan merusak hubungan dengan Turki, sekutu NATO.

Baca juga: Joe Biden Lega Derek Chauvin Dinyatakan Bersalah dalam Kematian George Floyd

Apa yang terjadi pada 1915?

Pada 1915 silam, di mana Perang Dunia I berlangsung, Turki Utsmaniyah menuduh orang-orang Armenia Kristen melakukan pengkhianatan, setelah menderita kekalahan telak di tangan pasukan Rusia dan mulai mendeportasi mereka secara massal ke gurun Suriah dan tempat lain.

Ratusan dari ribuan ornag Armenia dibantai atau meninggal karena kelaparan atau bencana.

Kekejaman dicatat secara luas pada saat itu oleh para saksi termasuk jurnalis, misionaris, dan diplomat.

Jumlah orang Armenia yang tewas selalu diperdebatkan.

Orang Armenia mengatakan jumlahnya sekitar 1,5 juta orang yang meninggal. Sedangkan Turki, memperkirakan totalnya hampir 300.000.

Sementara menurut International Association of Genocide Scholars (IAGS), total kematian "lebih dari satu juta".

Para pejabat Turki mengakui bahwa kekejaman kala itu terjadi, tapi mereka berpendapat bahwa tidak ada upaya sistematis untuk menghancurkan orang-orang Kristen Armenia.

Turki mengatakan banyak Muslim Turki juga tewas dalam kekacauan Perang Dunia I.

Baca juga: Biden Akan Tarik Semua Pasukan AS, Banyak Masyarakat Afghanistan Merasa Terancam

Apa yang Biden katakan?

Pernyataan Biden dirilis saat Armenia memperingati dimulainya pembunuhan massal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com